Setiap orang pasti memiliki cita-cita kehidupan mapan dan nyaman di masa depan.Tapi, hidup seperti itu perlu dicapai dengan berbagai persiapan, terutama yang berkaitan dengan pengaturan keuangan. Salah satu caranya adalah dengan berinvestasi sejak usia muda.
Sama seperti menabung, investasi atau menanamkan modal pada aset-aset tertentu perlu dilakukan sejak dini. Tidak perlu menunggu berpenghasilan yang cukup besar dan berusia matang baru memulai berinvestasi.Hal ini dapat terlihat saat ini dimana saat ini telah banyak anak muda yang sudah tidak asing dengan investasi.
Sejak mereka telah memiliki penghasilan, anak muda zaman saat ini telah memulai persiapkan kebutuhan masa depan seperti keinginan memiliki rumah , keinginan memiliki kendaraan, kebutuhan dana pernikahan,traveling dan shopping. Oleh karena itu, wajar kalau kalangan usia ini perlu mulai mengatur keuangannya dan mulai berinvestasi dengan menyisihkan dana untuk investasi sejak masih muda meskipun penghasilan yang Kamu terima saat ini belum terlalu besar.
Mengapa perlu berinvestasi sejak dini? Dengan memulai menginvestasikan penghasilan sejak dini maka Kamu memiliki peluang di mana dana Kamu yang telah diinvestasikan itu akan tumbuh pesat sehingga dapat mengalahkan inflasi dalam jangka panjang.
Selain itu karena dengan kita memulai berinvestasi sejak usia muda, Kamu memiliki kelebihan di mana Kamu masih memiliki banyak waktu untuk mengumpulkan uang dan mengembangkan dana investasi tersebut menjadi lebih besar dengan ditempatkan ke dalam instrumen-instrumen investasi saat ini yang telah tersedia baik itu dalam bentuk reksadana, saham, ataupun emas.
Namun, ada kalanya anak muda galau disaat akan memutuskan hendak berinvestasi di reksadana,saham atau emas dikarenakan tidak memiliki rekomendasi yang cukup untuk menjelaskan hal tersbeut dan pada akhirnya karena kelamaan galau, tidak jadi berinvestasi. Sehingga penghasilan yang seharusnya sudah mulai disisihkan untuk kebutuhan hari depan, akhirnya habis tak berbekas sekadar untuk konsumsi semata.
Melalui artikel ini kami mencoba menghilangkan kegalauan Kamu sekalian yang masih galau dalam memilih hendak ke mana investasi apakah ke reksadana,saham atau emas yang telah kami sebutkan di atas dengan memberikan informasi pertimbangan kelebihan ataupun kekurangan
A. Reksadana
Reksadana merupakan surat-surat berharga sebagai bukti klaim atau aset. Reksadana bisa menjadi investasimu yang menguntungkan karena memiliki keunggulan. Keunggulan reksadana sendiri ada pada banyaknya pilihan yang dapat diambil investor untuk menanamkan uangnya, yaitu saham, obligasi, atau pasar uang. Kamu sebagai investor tinggal memilih instrumen investasi yang paling cocok dengan resiko yang sanggup Kamu tanggung.
Apabila Kamu menginvestasikan dana ke instrumen reksadana, nantinya akan dikelola oleh Manajer Investasi (MI) yang tentunya sudah ahli dalam hal pengelolaan dana.
Keunggulan
- Pilihan reksa dana banyak. Mulai dari reksa dana campuran, pasar uang dan obligasi
- Modal investasi murah, mulai dari Rp 100 ribu sudah dapat membeli reksa dana
- Bisa autodebet
- Risiko minim karena modal disebar ke berbagai instrumen investasi
- Dikelola oleh manajer investasi yang sudah ahli dalam hal pengelolaan dana investasi
- dapat diwariskan seandainya investor meninggal bisa dipindahtangankan ke ahli waris
- Modal aman karena disimpan oleh bank kustodian. Jadi ketika manajer investasi bangkrut, modal tetap aman.
Kelemahan
- Return reksa dana disesuaikan dengan jenis reksadana yang dipilih sesuai dengan profile resiko anda
- Dividen gak langsung ke investor, tapi masuk ke Nilai Aktiva Bersih (NAB)
B. Saham
Jenis investasi yang dapat dilakukan secara jangka pendek ataupun jangka panjang yang sekarang sedang ramai diperbincangkan orang-orang dikarenakan saat ini dalam berinvestasi saham kini telah ada sistem online trading saham sehingga dalam melakukan transaksi kini sangat mudah hanya dengan mempergunakan sistem tersebut rekan-rekan dapat melakukan jual beli saham.
Saham adalah bukti penyertaan atau kepemilikan seseorang di dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Jika Anda memiliki saham, maka sudah bisa disebut sebagai owner atau pemilik perusahaan, tergantung seberapa besar porsi kepemilikannya. Wujud saham sendiri berupa selembar kertas yang dikeluarkan oleh perusahaan dan menyatakan bahwa pemilik kertas yang namanya tercantum dalam surat tersebut adalah pemilik perusahaan sesuai dengan porsi berapa persen atau berapa banyak penyertaan yang ditanamkan di perusahaan tersebut.
Investasi saham memiliki pertumbuhan yang paling fantastis tetapi tentu ini tidak berlaku untuk semua saham, dalam hal ini dapat di contohkan adalah perusahaan Unilever, Indofood, United Tractor dan Astra International yang paling dikenal masyarakat dan dipercaya memiliki aspek fundamental yang bagus dan sehat yang memiliki pertumbuhan yang sangat baik per tahunnya.
Investasi? Kalau bukan sekarang, kapan? Click To TweetKeunggulan
- Setoran awal Rekening Dana Nasabah hanya Rp 100.000
- Mudah membuka rekening saham karena sudah banyak bank yang bekerja sama dengan broker saham
- Jumlah saham per lot sejak 2014 sudah turun menjadi 100 lembar/lot dari yang sebelumnya 500 lembar/lot
- Modal yang dibutuhkan tergolong kecil karena banyak saham yang dijual mulai dari Rp 50 hingga puluhan ribu rupiah
- Bisa autodebet
- Pertumbuhan saham tergolong tinggi dibandingkan reksadana dan emas
- Selain selisih penjualan saham, nasabah juga memperoleh dividen setiap tahun yang besarnya tergantung pendapatan bersih perusahaan
Kelemahan
- Memerlukan keahlian dalam melakukan analisa teknikal dan fundamental
- Saham yang memberikan keuntungan besar (blue chip) biasanya mahal. Kisaran puluhan ribu rupiah
- Risiko investasi besar karena beragam faktor yaitu Ekonomi, Kinerja perusahaan, Pengendalian harga yang dilakukan oleh market marker
- Investasi yang tidak terdiversifikasi dan hanya menempatkan hanya dalam satu jenis saham saja memiliki risiko besar disaat harga mengalami penurunan drastis maka kerugian besar siap menanti
- Pergerakan harga saham yang sangat berfluktuatif dimana sewaktu waktu harga dapat mengalami pengkoreksian tajam
C. Emas
Investasi emas atau logam mulia emas dapat dikatakan investasi yang paling abadi apalagi 1-2 tahun terakhir sangat diminati karena mengalami kenaikan harga yang relatif fantastis. Menurut ahli ekonomi investasi emas memang agak sedikit kontroversial karena dianggap hanya menguntungkan diri sendiri dan tidak memberikan manfaat kepada banyak pihak. Misalkan Kamu mempunyai uang 10 juta maka Kamu akan mendapatkan sekitar 20 gram logam mulia emas dan selama anda simpan logam mulia tersebut maka uang Kamu dianggap ‘mati’ karena tidak menghasilkan nilai ekonomis bagi banyak pihak.
Keunggulan
- Harga emas dominan selalu mengalami penaikkan
- Tidak Bergantung kepada Pihak Manapun
- Daya Beli Emas Bersifat Tetap
- Investasi Emas Selalu Menguntungkan
- Investasi Emas Tak Tergantung terhadap Kebijakan Pemerintah
- Investasi Emas = Harta Tetap
- Investasi Emas Sangat Mudah
- Investasi Emas Bertahan Terhadap Laju Inflasi
- Investasi Emas Dapat Dijadikan Jaminan
- Investasi Emas Mudah Diuangkan
- Melindungi
Kelemahan
- Nilai Jual yang rendah dan butuh perawatan khusus apabila dalam bentuk perhiasan
- Butuh tempat penyimpanan khusus untuk emas batangan dikarenakan nilai yang tinggi dan memiliki resiko pencurian
Ok dari keunggulan dan kelemahan tiga instrumen investasi di atas kini saatnya untuk melakukan pemilihan instrumen investasi mana yang paling cocok dengan Kamu, sehingga dapat menjadi pilihan berinvestasi untuk sobat muda? Ingat prinsip investasi yaitu high return high risk dan oleh karena itu maka pengetahuan Kamu tentang masing-masing instrumen investasi menjadi modal yang paling penting selain modal uang yang Kamu miliki untuk investasi tersebut.Selamat berinvestasi, Salam sukses dari kami.