Asuransi Amanah Githa Kembangkan Agen Secara Bertahap

Keagenan menjadi salah satu saluran distribusi yang dikembangkan pada 2017.

Asuransi Jiwa Syariah Amanah Githa kini sudah memasuki usia empat tahun. Dengan dukungan pemegang saham, yaitu Perum Perhutani dan ESQ 165, perkembangan Asuransi Amanah Githa di industri asuransi, khususnya asuransi jiwa syariah, diyakini akan semakin pesat.

Direktur Utama Asuransi Amanah Githa Salim Al Bakry mengatakan, dengan Perhutani dan ESQ 165 yang menjadi captive market dari Amanah Githa, pihaknya sudah menyiapkan berbagai infrastruktur pemasaran dan keagenan guna menangkap potensi pasar tersebut. Kepercayaan publik pun berupaya dibangun melalui pengembangan teknologi dan tata kelola yang baik.

“Selain kerja sama dengan bank, kami ada pasar Perhutani dengan jumlah karyawan dan pekerja lepas lebih dari 50 ribu orang dan alumni ESQ 165 yang jumlahnya mencapai 1,5 juta orang. Kami juga akan kerja sama keagenan dengan mereka agar memanfaatkan Asuransi Amanah Githa untuk proteksi,” jelasnya.

Ia menambahkan, pihaknya akan memulai saluran distribusi keagenan secara bertahap dengan ESQ. “Sudah ada ratusan agen di ESQ 165 yang menjual berbagai produk ESQ. Jadi nanti produk kami akan sekalian dijual juga oleh mereka. Program Sejuta Saudagar yang diusung ESQ Group juga akan terkoneksi dengan kami,” cetus Salim.

Dengan tagline ‘Proteksi Keluarga, Berkah dengan Syariah’, lanjut Salim, Asuransi Amanah Githa juga akan menyasar keluarga di Indonesia untuk berasuransi syariah. “Kami menyasar keluarga karena mereka punya banyak kebutuhan. Kami terutama mengedepankan unique selling point yaitu berkahnya karena sesuai syariah,” papar dia.

Karena menargetkan segmen keluarga pula, maka saluran distribusi keagenan mulai dikembangkan untuk menjual produk asuransi jiwa Amanah Githa. “Di 2017 ini kami akan mulai kerja sama keagenan dengan ESQ untuk menjual produk,” ungkap Sekretaris Perusahaan Asuransi Amanah Githa Budi Setiawan.