Bank Mandiri bersama BPJS Ketenagakerjaan membangun hutan kota di Batam untuk meningkat kualitas lingkungan. Hutan kota seluas satu hektar di kawasan Rusunawa Kabil Batam itu akan ditumbuhi sekitar 338 pohon pelindung seperti trembesi, mahoni, angsana, sukun, sengon merah, rainbow dan petai cina.
Menurut Direktur Utama Bank Mandiri – Budi G. Sadikin, pembangunan hutan kota ini berangkat dari kesadaran akan pentingnya ruang terbuka hijau. Idealnya, 30% dari luas suatu kawasan dijadikan kawasan lindung dengan fungsi utama menjaga kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumber daya alam dan sumber daya buatan.
“Kami mengalokasikan Rp 2,25 miliar untuk pembangunan hutan kota Batam ini. Kami berharap, hutan ini dapat membantu mengurangi peningkatan suhu udara di kota Batam, mengurangi pencemaran udara, mencegah penurunan air dan permukaan tanah maupun intrusi air laut yang dapat meningkatkan kandungan logam berat dalam air,” kata Budi G. Sadikin di kawasan Rusunawa Kabil Batam (8/5/14).
Selain dihadiri Direktur Utama Bank Mandiri Budi G. Sadikin dan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Elvyn G. Masassya, peresmian hutan kota Batam tersebut juga dihadiri Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) – Muhammad Sani, Walikota Batam Ahmad Dahlan dan Ketua Badan Pengusahaan Batam Mustofa Widjaja.
- Bank Muamalat dan BMM Gelar Aksi Sosial, Wujudkan Kepedulian di Bulan Ramadan
- BAZNAS, Bango dan Royco Gelar Buka Puasa Akbar dengan Sajian Lezat Penuh Kebaikan di Masjid Istiqlal
- Dewan Masjid Indonesia dan Unilever Indonesia Gelar Puncak “Gerakan Masjid Bersih 2024” di Masjid Akbar Kemayoran
- Kolaborasi Kemenag dan Unilever Indonesia Berdayakan Dua Juta Santri dan Santri Putri
Gubernur Kepri – Muhammad Sani pada moment ini mengatakan, penghijauan dan pelestarian lingkungan memang menjadi salah satu perhatian utama mengingat mayoritas kondisi tanah di Batam berupa tanah merah yang kurang subur. Sementara suhu udaranya rata-rata 26-34 derajat celsius.
“Hutan Kota Batam yang dibangun dari sinergi dua institusi besar ini sangat bermanfaat dan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat Batam,” jelas Muhammad Sani.