BNPT: Situs Islam Diblokir Karena Mengafirkan Jokowi

Alasan pemerintah memblokir situs Islam bukan hanya memuat tentang Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), tapi lantaran media tersebut  mengafirkan Jokowi.

situsDalam sebuah kesempatan, Kepala Humas dan Pusat Informasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT),Irfan Idris, menjelaskan, alasan pemerintah memblokir situs media Islam yang dianggap radikal, bukan hanya karena memuat tentang ISIS. Tetapi konten berita yang menjelekkan NKRI dan mengafirkan aparatur negara seperti Presiden Joko Widodo. “Saya pernah baca, judulnya memang tolak ISIS. Tapi belakangnya mengharamkan demokrasi dan mengafirkan Jokowi,” kata Irfan, seperti dilansir dari Republika, Rabu (1/4).

Ia menilai, ketika membahas soal NKRI maka persoalan radikalisme bukan saja soal konten ISIS. Namun, juga berita yang memuat ajakan untuk membenci umat agama lain. “Berita itu sama saja memecah belah masyarakat,” katanya. Baca:Anton Tabah: Blokir Situs Islam Jangan Karena Pesanan

Menurutnya, BNPT punya cukup bukti untuk mengkategorikan 22 website tersebut telah menyalahi aturan. Dalam waktu dekat, BNPT, akan mengajak tujuh media yang menuntut penjelasan untuk melihat bukti dan menyamakan persepsi.

Dalam investigasi ragam dan karakteristik situs Islam, Irfan menyebutkan, BNPT telah mengantungi bukti. Ada bukti fisik yang menjadi pegangan tim internal. Dalam bukti tersebut dijelaskan secara detil bagian mana yang menunjukkan kriteria radikalisme menurut BNPT.

Menurut Irfan, situs yang pro ISIS secara terang-terangan mengajak bergabung dengan negara Islam di Irak dan Suriah. “Membahas tentang jihad secara terbatas dan mengajak bergabung dengan ISIS,” ujarnya.

Proses investigasi itu, lanjutnya, telah diinisiasi sejak tahun 2013 oleh tim internal BNPT dan intelejen. Penelusuran oleh BNPT diakui merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat. Namun demikina, Irfan tidak menjelaskan, laporan dari masyarakat yang mana. “Belum saya lihat secara rinci masyarakat yang mana, tapi ada beberapa di email saya. Nanti saya tanya ke tim internal,” imbuhnya. Baca: MUI:Pemblokiran Situs Islam Timbulkan Islamphopia