BSM Dukung Mesjid Bersertifikasi ISO 9001, Adakan Pelatihan Manajemen Mesjid

Bank Syariah Mandiri (BSM) bekerja sama dengan LAZ BSM Umat mengadakan Pelatihan dan Studi Banding Pengelolaan Masjid menuju Sertifikasi ISO 9001 tanggal 5-6 April 2017 di Yogyakarta.

Pelatihan ini merupakan rangkaian program BSM Mengalirkan Berkah yang menjadi salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) BSM dan LAZ BSM Umat.

Di sela pembukaan pelatihan, Senior Executive Vice President (SEVP) BSM – Ade Cahyo Nugroho menyampaikan, bahwa melalui program BSM Mengalirkan Berkah, BSM mengajak seluruh stakeholders termasuk nasabah untuk menciptakan nilai tambah dalam bisnis sehingga dengan nilai tambah tersebut dapat memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Sejalan dengan pilar pelaksanaan CSR BSM, yaitu spiritualisme, nasionalisme, dan kesejahteraan, kami concern pada pengelolaan manajemen masjid yang sudah seharusnya dilakukan secara profesional,” jelas Ade Cahyo Nugroho dalam siaran pers resmi BSM yang diterima MySharing hari ini, Rabu (5/4/2017) di Jakarta.

Pelatihan dan studi banding ini diikuti oleh 42 peserta perwakilan 21 masjid binaan Kantor Cabang dan Region BSM di seluruh Indonesia. Selama pelatihan, peserta mendapatkan pemahaman service excellent kepada jamaah, pengenalan SOP pelayanan berbasis ISO, strategi pemberdayaan masjid dan manajemen keuangan masjid. Selain itu, peserta akan diajak studi banding ke Masjid Jogokariyan yang sering menjadi inspirasi dan rujukan bagi masjid-masjid lain dalam hal manajemen pengelolaannya.

Menurut Direktur Eksekutif LAZ BSM Umat – Rizqi Okto Priansyah, tujuan pelatihan ini adalah untuk menjadikan setiap masjid yang berada di lingkungan kerja BSM sebagai pusat dari segala kegiatan, sehingga diperlukan peningkatan kapasitas pengurus masjid dalam mengatur aktivitas masjid.

“Saat ini baru ada 2 masjid dari total 850.000 masjid di Indonesia yang telah mendapatkan sertifikasi ISO 9001. Insya Allah setelah Yogyakarta, kami akan melakukan pelatihan sejenis di kota-kota lain” demikian ujar Rizqi Okto Priansyah.