Dianggap melecehkan Islam di Dalam Film ‘Naura & Genk Juara’ Muncul Petisi Online STOP Film ‘Naura & Genk Juara’

Film bergenre anak-anak yang berjudul ‘Naura & Genk Juara’ dituding telah mecelehkan Islam. sehingga film ini menjadi perbincangan banyak pihak yang merasa bahwa penokohan penjahat dalam film garapan sutradara Eugene Panji ini terkesan mendiskreditkan Islam.

Hal ini berdasarkan kesaksian seorang netizen Windi Ningsih, dalam artikelnya yang dituliskan dalam kompasiana beliau menuturkan banyak notes di dalam kepala saya yang selama film mengalir berkali-kali memberikan pemahaman kepada anak-anak. sehingga windi sebagai seorang ibu merasa kecolongan dikarenakan telah mengajak anaknya untuk menonton film tersebut.

Windi Ningsih memaparkan “Dalam cerita di filmnya sendiri pun banyak sekali kejanggalan yang saya temui. Misalnya adalah tidak adanya guru pendamping dari tiap sekolah untuk mendampingi anak-anak murid mereka di camp tersebut. Lalu pembagian tenda yang menyatukan antara anak laki-laki dan anak perempuan, “kalian dari sd Angkasa? Tenda kalian di sana ya.”

lanjut windi menjelaskan bagaimana mungkin camp yg isinya anak-anak SD bisa tidak ada pengawasnya saat malam hanya karena semua harus mencari seorang anak yg hilang?

selain itu untuk percobaan-percobaan sciencesnya? Saya rasa itu hanya pemanis buatan. Karena tak ada penjelasan sama sekali, misalnya kelompok a membuat apa, dari apa, fungsinya apa. Bahkan hasil karya Naura sendiri pun seperti tak dihargai, terlihat dari cepot (hewan peliharaan Kipli) yang membawa kabur GPS naura tapi tdk dicari. ungkap windi dalam tulisannya di akun beliau yang terdapat di kompasian,

windi menuliskan dalam artikel tersebut “Islam dicitrakan sebagai penjahat berjenggot, yang meski menteriakan takbir, sering istighfar, namun kelakuan bejat, bahkan di film dinamai trio licik!

Selain sentimen yang sangat jahat terhadap Islam, saya juga melihat kengerian lain di film ini!

Tokoh pria pemimpin para rangers di camp yg diperankan oleh Totos Rasiti (Jin di salah satu iklan rokok) yg ternyata adalah otak dari trio licik, memperlihatkan penjahat psikopat!

Di depan seorang wanita bernama Bu Laras, dia terlihat sangat baik, genit (ini jg sangat tidak layak dimunculkan di film anak-anak), dan ramah. Namun dia sangat jahat dan tega terhadap anak-anak, dan saat melakukan kejahatannya itu, dia masih menggunakan term2 yang sok imut seperti ‘bobo’ sebagai pengganti kata ‘tidur’ yang mana ini seperti ciri khas psikopat. Dan di akhir-akhir film tokoh pria ini pun mengatakan bahwa jika ia tidak melakukan pencurian satwa, bagaimana dia akan kaya!

Sayang sekali, dengan bakat seorang Naura yang besar, lagu-lagu yang liriknya bagus, dan pastinya modal pembuatan film yang tidak kecil, film Naura dan Genk Juara justru dijadikan film yang memilki agenda politik tersendiri!!!

atas kesaksian beliau yang telah menonton film tersebut dan melihat begitu banyak kejanggalan dalam film tersbeut maka beliau menggagas petisi online yang terdapat di change.org ini. Hingga saat ini sudah sesuai pantauan kami dibawah ini telah terdapat 44.237 telah menandatangani petisi online tersebut. Berikut deskripsi dari petisi dan cuplikan official trailer film tersebut:

b. official trailer film Naura dan genk juara the movie

Salah satu tugas sebagai orang tua adalah memilihkan hal-hal terbaik untuk tumbuh kembang dan pendidikan anak, termasuk untuk tontonan. Di tengah minimnya film anak, kehadiran film Naura dan Genk Juara (NGJ) diharapkan mampu menjadi salah satu tayangan yang bermanfaat bagi anak-anak. Namun sungguh disayangkan, dalam film tersebut kami mendapati banyak sekali hal yang tidak layak untuk anak-anak, termasuk pelecehan terhadap agama, dalam hal ini adalah pelecehan terhadap Islam.

Banyak yang kami soroti dari film tersebut di antaranya adalah penggunaan busana  anak yang tidak sesuai dengan adat timur kita, di mana tokoh utama memakai celana sangat pendek yang kita kenal dengan hot pants, penokohan tokoh jahat yang sangat centil dan cenderung psikopat yang merupakan contoh buruk untuk anak-anak, dan yang paling kami perhatikan adalah penampilan berjenggot dan penggunaan kalimat-kalimat suci dalam agama Islam yang sengaja digunakan oleh tokoh penjahat yang dinamai Trio Licik!

Poin terakhir ini yang sangat kami soroti. Di tengah masyarakat yang mengedepankan kebhinekaan, menjunjung tinggi toleransi antar ummat beragama, dan saling menghormati dengan sesama, kami melihat film ini justru sangat berpotensi memecah belah persatuan karena menyakiti ummat Islam.

Untuk itu, kami meminta pada para Bapak dan Ibu yang berwenang dalam hal penyiaran, pendistribusian, dan pengawasan perfilman di Indonesia untuk dapat menindak tegas hal ini. Kami minta produser, sutradara, dan penulis skenario film Naura dan Genk Juara untuk MEMINTA MAAF di hadapn publik mengenai pelecehan terhadap ummat Islam! Kami meminta pada pihak yang berwenang untuk MENARIK dan MENSTOP peredaran dan pemutaran film Naura dan Genk Juara dari jaringan industri perfilman di Indonesia karena memecah belah persatuan bangsa!

Demikian petisi ini kami buat. Terima kasih.

Bagi anda yang ingin berpartisipasi untuk turut serta menandatangani petisi tersebut, silahkan klik link di bawah ini:

https://www.change.org/p/ketua-dan-para-wakil-ketua-dpr-ri-stop-film-anak-yang-melecehkan-agama