Diversifikasi Sumber Dana, LPEI Tinjau Sukuk

Sumber pendanaan LPEI masih didominasi obligasi konvensional.

Direktur Pelaksana III Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) Raharjo Adisusanto menuturkan, di tahun ini pihaknya akan kembali menerbitkan obligasi rupiah dan valas seperti tahun-tahun sebelumnya. Penerbitan obligasi pada 2017 mencapai Rp 14 triliun dan 500 juta dolar AS.

“Setelah bookbuilding kemarin oversubscribed (kelebihan permintaan) sampai Rp 5,2 triliun dari target Rp 3 triliun, kami akan terbitkan dua kali penerbitan obligasi lagi di tahun ini, yang dananya akan digunakan untuk ekspansi pembiayaan dan membayar obligasi jatuh tempo,” ungkapnya usai Investor Gathering LPEI, Selasa (7/2).

Sampai 2016, LPEI mencatat outstanding surat berharga sebesar Rp 39,9 triliun, yang terdiri dari Rp 32,7 triliun dalam mata uang Rupiah dan dalam valas ekuivalen 530 juta dolar AS.
Dalam enam tahun terakhir LPEI pun tercatat sebagai penerbit obligasi rupiah terbesar dengan pangsa sebesar 11 persen dari total outstanding korporasi dalam valuta Rupiah.

Selain melalui obligasi, LPEI juga mencari pendanaan dari skema lainnya. Salah satunya dari pinjaman. Pada 2017 LPEI berencana memeroleh dana pinjaman sebesar 700 juta dolar AS yang berasal dari perbankan. Selain itu, LPEI kini juga sedang melirik sukuk untuk alternatif sumber pendanaan.

Raharjo mengutarakan, dari sisi sumber pendanaan, pihaknya memang belum menerbitkan sukuk. Namun, pihaknya akan segera mempertimbangkan opsi tersebut. “Sukuk memang belum kami lakukan, namun kami akan segera melakukan review internal agar sukuk menjadi sumber pembiayaan,” katanya.

Menurutnya, instrumen sukuk menjadi pertimbangan LPEI sebagai alternatif diversifikasi sumber pendanaan. Namun, untuk timing penerbitan sukuk, pihaknya masih akan melihat waktu yang tepat. “Untuk menerbitkan sukuk sebagai sumber pembiayaan, kami akan melihat dari kondisi pasar,” cetus Raharjo.

2016, pembiayaan syariah LPEI mencapai Rp 13,3 T Click To Tweet

LPEI telah menyalurkan pembiayaan syariah sejak enam tahun lalu. Jumlahnya terus meningkat dari 2010 sampai 2016. Pada 2010, pembiayaan syariah LPEI baru sebesar Rp 1 triliun. Sementara, pada 2016 pembiayaan syariah LPEI mencapai Rp 13,3 triliun. Total pembiayaan konvensional LPEI di tahun lalu sebesar Rp 75,1 triliun.