Dompet Dhuafa gelar Tarhib Ramadhan 1438 Hijriah di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Minggu (21/5). foto:MySharing.

Dompet Dhuafa Gelorakan Ramadhan Dalam Balutan #Zakat360

Meriahkan Ramadhan 1438 Hijriah, Dompet Dhuafa menggelar berbagai kegiatan mengingatkan umat Islam untuk berzakat.

Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi Imam Rulyawan menjelaskan, Tarhib Ramadhan Dompet Dhuafa merupakan upaya Dompet Dhuafa mengingatkan masyarakat Indonesia khususnya warga Jakarta akan hadirnya Ramadhan 1438 H. Dompet Dhuafa sengaja memilih area hari bebas kendaraan (CFD) Sudirman-Thamrin Jakarta karena di area tersebut semua orang dari berbagai elemen bertemu.

”Mereka akan lihat Islam membawa keceriaan, mengajak kegembiraan, membawa kedamaian, berzakat sambil tersenyum untuk memastikan tidak ada lagi saudara kita yang miskin,” kata Imam di area CFD Bundaran HI, Jakarta, Minggu (21/5).

Dalam kesempatan itu, Dompet Dhuafa juga mengingatkan zakat tidak hanya zakat fitrah tapi ada juga zakat perniagaan, harta, profesi, dan pertanian yang bisa dibayar tiap bulan atau sekaligus setiap tahun. Bersamaan Tarhib Ramadhan, melalui gelora Zakatnesia, Dompet Dhuafa juga mengkampanyekan #Zakat360 sebagai upaya bersama untuk memutus lingkaran kemiskinan di Indonesia. Zakat merupakan kunci pembuka bagi mustahik untuk bebas dari kunci kemiskinan menuju sejahtera.

Zakatnesia dapat diartikan sebagai gaya hidup berzakat yang menyatu dalam budaya Indonesia, dimana zakat menjadi kebiasaan wajib ditunaikan umat Islam dan mengubah kondisi kemiskinan menjadi keberdayaan.

“Diharapkan dengan nilai-nilai yang ditebar oleh Dompet Dhuafa akan membawa perubahan bagi masyarakat Indonesia maupun luar negeri serta menanamkan nilai-nilai budaya Islam melalui budaya luhur yang sudah dikenal sejak dulu,” ungkap Imam.

Tarhib Ramadhan Dompet Dhuafa di CGD Jakarta dimeriahkan parade drumband dan rampak bedug. Tarhib Ramadham ini juga serentak digelar di 12 tempat lain di Indonesia dan lima lokasi perwakilan Dompet Dhuafa di luar negeri yang dimeriahkan layanan kesehatan cuma-cuma, senam sehat, dongeng untuk anak, dan kegiatan kemasyarakatan lain.

Dalam Kebangkitan Nasional, Dompet Dhuafa juga melakukan dakwah budaya melalui macopotan Pentas Hari Kebangkitan Nasional dengan tema Suluk Kidung Kawedar Sunan Kalijaga di Rumah Budaya Nusantara Puspo Budoyo. ”Pentas ini jadi sarana belajar tentang dakwah Islam di Indonesia yang disebarkan secara damai dan menghargai kearifan lokal. Macopotan ini juga sekaligus untuk memaknai Hari Kebangkitan Nasional dengan kembali menyadari jati diri bangsa,” tutur Imam.

Lebih lanjut Imam menjelaskan, tema tersebut dimaknai sebagai nilai-nilai luhur Islam masuk ke Nusantara dalam keadaan damai dan tentram. Masuknya Islam sebagai agama tak langsung dapat dikenal oleh masyarakat Nusantara yang dulu dikenal mayoritas beragama Hindu. Melalui dakwah Sunan Kalijaga mulai menanamkan benih-benih cinta Islam sebagai agama rahmatan lil’alamin.

Dalam rangkaian yang sama, Dompet Dhuafa juga melaksanakan wisuda 47 siswa Sekolah Smart Ekeselensia. Sekolah Smart Ekselensia merupakan bentuk pemberdayaan zakat di bidang pendidikan yang dilakukan Dompet Dhuafa.