Ilustrasi

Dukungan Teknologi Keuangan ala Go-Jek dan Bank Mandiri

Keuangan inklusif dapat tercapai melalui dukungan teknologi keuangan.

Perkembangan teknologi secara umum dianggap turut membantu peningkatan keuangan inklusif masyarakat, salah satu contohnya yang terjadi pada Go-Jek Perusahaan yang telah memiliki lebih dari 200 ribu mitra driver ojek itu telah mengenalkan produk perbankan kepada seluruh mitranya.

Co-Founder dan CEO Go-Jek Nadiem Makarim mengatakan, seluruh mitra driver Go-Jek pasti memiliki akun di bank sebagai sarana pembayaran penghasilannya. “Kami juga menyediakan asuransi kesehatan bagi mitra driver dan keluarganya dengan premi yang sangat terjangkau,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima MySharing, Rabu (24/8).

Ia menambahkan, banyak dari mitra Go-Jek yang baru pertama kali bisa mengakses produk-produk keuangan. “Ini semua baru tahap awal karena masih banyak lagi pengembangan teknologi yang akan kami lakukan, yang kami harap dapat membantu pemerintah mendorong implementasi inklusi finansial kepada lebih banyak masyarakat Indonesia,” jelas Nadiem.

Akses kepada produk keuangan juga semakin meningkat dengan kehadiran Go-Pay. Layanan yang baru diluncurkan pada April 2016 itu, kini sudah menjadi solusi e-wallet dengan pertumbuhan yang sangat cepat di Indonesia.”Go-Jek dan Go-Pay juga terus dikembangkan untuk dapat melayani pasar pengguna e-wallet dari pengguna internet yang terus tumbuh,” ujar Nadiem.

Sementara, keseriusan mendukung perkembangan sektor fintech (teknologi keuangan) juga terlihat dari bank-bank besar, misalnya Bank Mandiri melalui Mandiri Capital Indonesia (MCI). Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk Kartiko Wirjoatmodjo mengutarakan, mayoritas pendanaan di MCI akan dialokasikan ke fintech.

“Sebanyak 80 persen pendanaan akan untuk fintech. Sebab, kami meyakini nantinya e- commerce akan menjadi industri unggulan di Indonesia sehingga akan dibutuhkan sistem pembayaran universal. Fokus untuk mendukung fintech akan menjadi langkah strategis memenangkan kompetisi di sektor pembayaran digital,” ujarnya.

80% pendanaan Mandiri Capital Indonesia akan untuk fintech! Click To Tweet