Sapta Nirwandar saat konferensi pers IHLEC 2016. Foto: SindoNews

Halal Miliki Potensi Cukup Besar

Tidak ikut dalam percaturan halal, maka akan ketinggalan.

Indonesia International Halal Lifestyle Expo & Conference ( IIHLEC) 2016 mulai digelar hari ini, 6-8 Oktober 2016. Ajang halal bertajuk “Halal Lifestyle Tren Global”, ini digelar  di Ciputra Artpreneur Jakarta.

Dalam sambutannya, Ketua Indonesia Halal Lifestyle Centre Sapta Nirwanda menyebutkan, untuk pertama kalinya  Indonesia menggelar pameran gaya hidup halal tingkat internasional. “Mengapa kita bicara halal? Sebenarnya halal menjadi tren global. Halal sudah menjadi lifestyle, gaya hidup yang positif,” ungkap Sapta.

Menurut Sapta, halal menjadi gaya hidup karena tidak hanya memenuhi kebutuhan dasar, tetapi juga memberikan nilai tambah. Sehingga tak dipungkiri aktivitas berbau halal saat ini memiliki potensi yang cukup besar. Salah satunya di bidang ekonomi terlihat berkembang pesat.

” Bahkan, salah satu tokoh World Trade Organization bilang barang siapa industri yang tidak ikut dalam percaturan halal, dia akan ketinggalan. Karena konsumsi akan produk halal, jasa halal, dan sekarang ini sudah era digital semua terkait halal bisa diakses dengan mudah,” papar Sapta.

Mengapa tren halal kian meningkat, menurut Sapta, ini terkait jumlah penduduk Muslim di dunia ada sebanyak 1,8 miliar dengan jumlah penduduk kelas menengah sebanyak 600 juta orang. Kebutuhan mereka terhadap produk halal pun meningkat bukan hanya di negara Muslim tapi juga non Muslim seperti Prancis dan Inggris.

“Jadi halal tren global sudah menjadi gaya hidup mendunia bukan saja bagi umat Muslim tapi juga non Muslim,” tegas Sapta.

Sapta: Halal tren global sudah menjadi gaya hidup Click To Tweet

Ajang halal yang digelar selama tiga hari ini dimeriahkan sejumlah acara seperti talkshow, pameran,  fashion show busana Muslim, dan pemutaran film Kalam-Kalam Langit.