produk bank syariah

Harga Emas akan Terus Turun, Saatnya Beli!

Harga emas diprediksi terjun hingga akhir tahun, menurut beberapa pakar ekonomi. Apa kata sekuritas dan masyarakat?

produk bank syariahBranch Manager PT Trimegah Sekuritas, Asep Saepudin, hal ini disebabkan beberapa faktor, baik internal maupun eksternal. Dari sisi internal, perkembangan ekonomi dunia turut memengaruhi harga emas.

“Perekonomian Amerika Serikat (AS) terus memperlihatkan perbaikan. Hal itu memicu penguatan nilai tukar Dollar AS sehingga ikut menekan harga emas,” ujar Asep di Bandung, Rabu (15/10/2014).

Dia menjelaskan, harga emas dunia berada pada level 1.209 Dollar AS per troyounce. Angka ini mengalami pelemahan 0,11% dari posisi sebelumnya. Ia memperkirakan, harga emas akan terus drop hingga akhir 2014. Prediksinya, emas akan menembus angka 1.180 Dollar AS per troyounce.

“Tidak menutup kemungkinan, pada awal 2015, kondisi harga emas dunia masih rendah,” ungkapnya.

Apalagi, sambung Asep, Amerika berencana menaikkan tingkat suku bunga. Hal ini akan membuat harga emas terus merosot. Meski demikian, pelemahan harga emas dunia tidak berpengaruh pada bursa perdagangan. Pasalnya, emas berfungsi sebagai sarana penunjang keamanan finansial.

Sementara itu, Kepala cabang Pegadaian Cimahi, Paulus Priharyono menuturkan, meski harga emas menunjukkan tren penurunan, ia optimistis harganya akan segera meningkat. Berdasarkan tren, rata-rata kenaikan harga emas sekitar 20% hingga 40% per tahun.

Saat ini, harga emas berkisar Rp484.000/gram, namun diperkirakan akan meningkat hingga menyentuh Rp1juta/gram pada 2016 mendatang.

“Harga emas turun disebabkan sentimen pasar,” ucapnya.

Penurunan harga emas dimanfaatkan konsumen. Biasanya, mereka membeli untuk kebutuhan investasi. “Mumpung harganya turun, waktu yang pas untuk membeli emas,” ungkap Evi Noviyani warga Permata Biru Bandung.

Evi biasanya berinvestasi emas dengan cara mencicil di Pegadaian.Setiap bulan, Evi menyisihkan penghasilannya untuk menyicil emas. Dan dalam setahun, perempuan lulusan Keperawatan Unpad ini bisa membeli 10 gram.

“Saya ambil yang cicilan maksimal 6 bulan. Saya memilih emas untuk berinvestasi seperti ibu saya. Cuma kalau ibu dalam bentuk perhiasan, saya dalam bentuk emas batangan atau dinar. Maklum, saya gak terlalu suka pake perhiasan,” katanya menjelaskan.

Lain halnya dengan Evi, Lia (24) tidak memiliki budget khusus dalam berinvestasi emas. Ia membeli emas hanya bila ingin dan harganya sedang turun. Seperti sekarang, ia membeli 5 gram emas dengan cara mencicil.

“Teman saya seneng banget investasi emas. Jadi ia suka mengajak untuk berinvestasi emas, tapi saya belum tertarik. Begitu tahu harganya sekarang sedang turun, saya tertarik membeli,” tutupnya.