ISEF 2014 Pilar Ekonomi Syariah

ISEF 2014 Pilar Ekonomi Syariah

Ekonomi Syariah terus membahana di Surabaya Jawa Timur. Setelah memantapkan diri sebagai provinsi pertama yang menerapkan ekonomi syariah di Indonesia.

ISEF 2014 Pilar Ekonomi SyariahKini perhelatan akbar Festival Ekonomi Syariah Indonesia (Indonesia Sharia Economic Festival/ISEF) 2014 resmi dibuka oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla di lapangan Makodam Brawijaya, Surabaya, Rabu (5/2014).

ISEF yang diselenggarakan oleh Bank Indonedia (BI) ini ditandai dengan lantunan sholawat badar, yang dihadiri sekitar 30 ribu jamaah. Sebelum bersholawat, mantan Ketua PBNU, Kyai Haji Hasyim Muzadi, lebih dulu memberikan ceramah dengan tema “Sejarah Islam di Dunia”.

Dalam ceramahnya, Hasyim mengucapkan syukur karena telah disepakati kerjasama membentuk Bank Syariah oleh Bank Dunia bekerjasama dengan BI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “Kita patut bersyukur, telah dilakukan penandatangan kesepakatan pembentukan Bank Syariah. Dengan kesepakatan ini, kita bisa membantu mengentaskan kemiskinan di negeri ini,” kata Hasyim, seperti dikutif dari keterangan resmi BI.

Sementara Jusuf Kalla mengatakan, festival artinya bergembira bersama-sama untuk kegiatan yang memberikan kemajuan pada masyarakat. Penduduk Indonesia 240 juta dengan berbagai agama, suku dan kelompok tapi kita hidup berdampingan. Kekayaan alam kita besar dan tinggi. Kemajuan ditentukan dengan kerja keras kita semua, inovasi kita semua,” katanya.

Jusuf Kalla menegaskan, kalau kemajuan ekonomi bangsa bisa membaik harus dilakukan pengelolaan yang baik juga, yakni dengan perbankan syariah.”Bank yang sesuai ajaran agama dan sesuai aturan, tentunya akan membantu masyarakat yang setia mengikuti perbankan tersebut,” katanya.

Gubernur BI, Agus Martowardojo mengatakan, perhelatan ini sebagai ajang pertemuan Gubernur Bank Sentral dan Otoritas Moneter negara anggota Organisasi Konferensi Islam ( OKI). Organisasi Islam memiliki fungsi strategis di international. Acara ini bertujuan mengembangkan ekonomi syariah dan memperkenalkan kepada dunia tentang ekonomi syariah Indonesia.” Kami menyakini ekonomi syariah akan menjadi pilar penting yang menghantarkan Indonesia menjadi negeri makmur dan aman,” pungkas Agus.

Hadir dalam pembukaan ISEF itu, Gubernu Jawa Timur Soekarwo, perwakilan dari Gubernur Bank Sentral, Otoritas Moneter dari 57 negara anggota OKI serta para santri dari berbagai pondok pesentren di Jawa Timur. Acara yang berlangsung hingga 9 November mendatang ini dirangkai dengan seminar, talkshow , pameran perbankan dan lainnya.