Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Agus Muharram (tengah) dan Dirut LLP KUKM, Emilia Suhaimi (ketiga dari kiri). foto:do. Kemenkop dan UKM.

Kemenkop dan UKM Perkenalkan Produk Kreatif Pada Delegasi Korea

Delegasi Korea ramat terkesan dengan produk batik yang merupakan warisan budaya nenek moyang Indonesia

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Agus Muharram menyambut kedatangan delegasi dari Korea Selatan (Korsel) saat mengunjungi Gedung Smesco Indonesia di Jakarta, Senin (22/1). Ke-10 delegasi dari Korsel itu diantaranya Oh Keo Don, Chairman of the Office of Presidential Campaign of Moon Jae-in, 2017 and Former Minister of Maritime and Fisheries, Choi Doo Sol, Senior Secretary to President Roh Moo-Hyun and Adviser to President Moon Jae In), Kim Soo-il (Chairman, Busan Indonesia Center, Kang Kyung Tae, Director Busan Indonesia Center dan Kim Kang Jang Sik, Vice Chairman of the Office Presidential Campaign for Mr. Moon Jae-in, 2017. “Gedung Smesco Indonesia ini merupakan miniatur produk Koperasi dan UKM seluruh Indonesia.

“Galeri Indonesia yang menampung aneka produk ekonomi kreatif dari Koperasi dan UKM, kita juga memiliki Paviliun Provinsi dari 34 provinsi yang mendis-play seluruh produk unggulan dan berkualitas hasil produksi Koperasi dan UKM di seluruh Indonesia,” jelas Agus, dalam sambutannya.

Agus berharap, kunjungan delegasi asal Korsel ini semakin mempererat kerja sama antara kedua negara, khususnya dalam pengembangan produk produk Koperasi dan UKM di Indonesia dan Korsel. “Kerja sama antara kedua negara bisa lebih kita tingkatkan, khususnya dalam membuka pasar masing-masing bagi produk Koperasi dan UKM Indonesia dan Korsel,” imbuh Agus dalam rilisnya yang diterima MySharing, Selasa (23/1) malam.

Dirut LLP KUKM, Emilia Suhaimi menambahkan, kunjungan delegasi Korea Selatan bisa dijadikan sebagai peningkatan kerjasama kedua negara dalam mempromosikan produk UKM. “Mereka sudah maju dalam mengembangkan bisnis dan industri ramah lingkungan atau Green Business. Kita akan belajar akan hal itu agar bisa tercipta di Indonesia bisnis yang ramah lingkungan dan mampu menjaga ekosistem lingkungan sekitar”, kata Emilia.

Selain itu, kata Emilia, kunjungan mereka ke Indonesia juga bisa dijadikan sebagai ajang untuk melihat peluang apa lagi yang bisa dikembangkan bersama ke depannya. “Delegasi amat terkesan dengan produk Batik yang merupakan warisan budaya nenek moyang Indonesia. Mereka akan keliling Indonesia untuk mempelajari bisnis yang terkait dengan heritage yang nantinya akan diterapkan di Korsel,” papar Emilia.

Emilia juga menyatakan, Korsel ingin belajar dari Indonesia yang sudah memiliki gedung khusus untuk promosi produk UKM. “Sepertinya, model yang kita terapkan di Smesco Indonesia akan diterapkan pula di Korsel. Khususnya, dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya leluhur atau heritage yang ada”, kata Emilia.

Dalam kesempatan yang sama, Kim Soo-il memberikan apresiasi kepada pemerintah Indonesia yang memiliki Gedung Smesco Indonesia sebagai sarana promosi produk-produk UKM seluruh Indonesia. “Kita akan belajar dari Indonesia agar bisa juga memiliki tempat yang bisa dijadikan sebagai sarana promosi dan destinasi wisata yang memperkenalkan produk-produk UKM khas Korsel,” kata Kim.

Kim mengaku, meski Korsel dikenal sebagai negeri industri besar namun belum memiliki tempat seperti Smesco Indonesia. “Padahal, UKM di Korsel juga menyumbang besar kepada pertumbuhan ekonomi negara kami. Di Korsel, UKM merupakan lapangan hidup bagi masyarakat Korsel. Selain itu, UKM di Korsel juga mampu membuka lapangan kerja yang banyak,” Kim.

Untuk itu, lanjut Kim, dirinya amat terkesan dengan Indonesia dimana pemerintahnya memberikan tempat yang representatif bagi ajang promosi produk UKM khas Indonesia. “Memang, di era demokrasi ekonomi seperti sekarang ini, kita harus mengutamakan ekonomi rakyat, yaitu dengan memberdayakan UKM”, pungkas Kim.