Malaysia Dapat Kucuran Pembiayaan Syariah dari Inggris

Dana Kesejahteraan Inggris disalurkan untuk membiayai proyek berkelanjutan di Malaysia.

Pemerintah Inggris terus berupaya mewujudkan ambisinya menjadi pusat keuangan syariah diantara negara-negara Barat. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan berkomitmen melalui Dana Kesejahteraan untuk membiayai sejumlah proyek berkelanjutan di Malaysia. Langkah ini dinilai akan mendorong arus dana syariah lintas batas.

Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran Inggris telah mengonfirmasi pemerintah akan mengalokasikan Dana Kesejahteraan senilai 913.500 poundsterling (1,21 juta dolar AS) untuk delapan proyek di Malaysia selama periode 2016/2017. Kucuran dana tersebut merupakan penyaluran terbesar sejak Dana Kesejahteraan Inggris dibentuk pada 2011 untuk memfasilitasi pertumbuhan ekonomi dan berkelanjutan di negara-negara berkembang.

Dalam pernyataan resminya yang dikutip dari Islamic Finance News, Kamis (15/9), pembiayaan syariah yang disalurkan didesain untuk memperkuat tata kelola ekonomi, keuangan syariah, mendorong kerja sama pendidikan, meningkatkan jumlah perkotaan dengan karbon rendah dan mobilitas berkelanjutan. “Langkah ini turut mendukung ikrar Malaysia yang dibuat di Konvensi Perubahan Iklim PBB tahun lalu, yaitu untuk mengurangi intensitas emisi,” demikian pernyataan Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran Inggris.

Pendanaan proyek akan disalurkan sesuai prinsip syariah, baik sebagian maupun seluruhnya, untuk membiayai bantuan dan kehalian teknis. Komisioner Tinggi Inggris di Kuala Lumpur pun akan melibatkan sejumlah pemangku kepentingan di Malaysia seperti Bank Negara Malaysia, Economic Planning Unit, Gas Malaysia, UN Development Programs Malaysia, Green Technology and Water, hingga pemerintah daerah.

“Pembiayaan ini memungkinkan kami menciptakan peluang baru untuk menjalin kerja sama sekaligus memperkuat kolaborasi yang telah ada,” kata perwakilan Komisioner Tinggi Inggris untuk Malaysia Vicki Treadell. Secara total, jumlah Dana Kesejahteraan Inggris mencapai 1,3 miliar poundsterling (1,73 miliar dolar AS).