Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D Hadad. foto:MySharing.

MES Akan Mengedepankan Pembangunan Sektor Riil

Ketua Umum Badan Pengurus (BPH) Masyarakat Ekonomi Syariah (MES)  Muliaman D Hadad berjanji akan memajukan ekonomi syariah Indonesia, dengan mengedepankan pembangunan di sektor riil.

DSC_0593Menurutnya, ekonomi syariah, saat ini paling menonjol adalah keuangan syariah seperti perbankan dan industri keuangan lainnya. Tetapi tidak meninggalkan sektor riilnya, seperti pariwisata syariah, usaha mikro syariah dan sebagainya. ”Kami akan menggerakan sektor rill syariah di Indonesia,” kata Muliaman, di sela-sela Pelantikan dan Rapat Kerja MES bertajuk “Membangun Kemandirian MES Untuk Meningkatkan Kontribusi Ekonomi Syariah Dalam Ekonomi Global, di Jakarta, Selasa (17/2).

Menurutnya, upaya ini bukanlah hal mustahil mengingat besarnya jumlah masyarakat Muslim di Indonesia. Banyak yang bisa didorong dari sistem ekonomi syariah, mulai dari wisata, infrastruktur, manufaktur dan lainnya. Sehingga diharapkan industri keuangan syariah bisa berkembang dengan baik menyaingi negara-negara lain yang sudah lebih dulu bertumbuh.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini menyampaikan, dipilihnya sektor rill sebagai ujung tombak pengembangan sistem ekonomi syariah, karena sektor ini dianggap sebagai sektor yang paling mudah bersinggungan dengan masyarakat. Sehingga pengenalan sistem ini bisa lebih mudah dilakukan kepada masyarakat Indonesia.

Biasanya masyarakat lebih mengenal tentang perbankan syariah. Padahal sekarang ada pasar modal syariah, reksadana syariah dan instrumen investasi syariah. “Kita bisa mulai memperkenalkan dan membuka wawasanya. Sehingga kalau mereka punya uang tidak perlu harus ke deposito atau bank syariah. Tapi mereka bisa membeli instrumen investasi syariah, misalnya reksadana syariah,” ujarnya.

Kembali ia menuturkan, Indonesia sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, dinilai belum memaksimalkan potensi ekonomi syariah. Sistem ekonomi syariah justru diduplikat Thailand dan Jepang yang penduduknya banyak non Muslim. Pengembangan sistem ekonomi syariah di kedua negara tersebut di mulai dari segi wisata yang disesuaikan dengan kondisi negaranya.

“Thailand serius mendorong industri makanan halal. Pemerintah Jepang juga mendorong pariwisata syariah. Dulu, kalau kita ke Jepang sangat sulit mencari makanan halal dan tempat ibadah, tapi sekarang ini mudah mencari mushola di sana,” papar Muliaman.

Menurutnya, seharusnya Indonesia bisa menggenjot perekonomian nasional dengan memaksimalkan konsep ekonomi syariah. Karena potensi Indonesia sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar dunia, seharusnya bisa membantu mempercepat implementasi sistem ekonomi syariah.” Kita seharusnya bisa melakukan lebih banyak dari apa yang dilakukan oleh negara-neraga tetangga kita,” pungkasnya.