PA 212: “Pilpres Usai, Prabowo Sudah Selesai”

Sebagai alat perjuangan ummat, kontestasi politik Pilpres 2019 dinilai sudah tidak bisa digunakan.

Ketika pasangan calon 02 dikalahkan dalam Pilpres 2019, bahkan sampai ke Mahkamah Konstitusi (MK), menurut Persaudaraan Alumni 212 (PA 212), paslon 02 sudah selesai. Jangan lagi berharap Prabowo-Sandi bisa menjadi presiden dan wakil presiden 2019-2024. Karena secara konstitusional, seluruh jalur perjuangan sudah ditempuh dan gagal.

Namun bukan berarti, perjuangan bagi umat Islam, khususnya mujahid 212 sudah selesai. Maarif mengingatkan, bahwa munculnya gerakan 212 adalah karena adanya ketidakadilan, krmininalisasi ulama, kezaliman, dan perlindungan sistematis terhadap penista agama.

“Jadi, sampai kapanpun, siapapun presidennya, ketika ada ketidakadilan, maka kami pastikan mujahid 212, akan berjuang sekuat tenaga melawan ketidakadilan tersebut”, kata Maarif menegaskan saat Konferensi pers Gerak Kemanusiaan, Hotel Sofyan Soepomo, Rabu malam (10/7).

Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Habib Rizieq Shihab pada aksi bela Islam atau aksi 212, di 2 Desember 2016. Saat itu, HRS mengatakan umat Islam sedang memperjuangan ayat-ayat kitab suci untuk berada di atas ayat konstitusi manapun. “Jadi, ketika ayat-ayat suci diinjak-injak oleh ayat konstitusi manapun, maka mujahid 212 harus turun kembali…Peluang apapun untuk menegakkan ayat-ayat suci itu harus kita ambil,” kata Maarif menambahkan.

“Pilpres sudah selesai, Prabowo sudah selesai. Kalau Anda masih ingin berjuang Prabowo jadi presiden, maaf sudah selesai, peluangnya tidak ada. Oleh karenanya spirit 212 tidak boleh berhenti”, kata Maarif menegaskan.

Pilkada 2020 sebentar lagi, ummat Islam harus bersiap menghadapinya Click To Tweet

Ia menjelaskan, ikut sertanya mujahid 212 ke kancah politik kemarin adalah sebagai alat dan kendaraan dalam perjuangan menegakkan spirit 212. “Kalau alatnya sudah macet, sudah rusak, ya jangan dipaksakan, turun bareng-bareng, cari kendaraan lain”, kata Maarif menjelaskan. Iapun mengingatkan, sebentar lagi Pilkada serentak di 2020, umat Islam harus bersiap dengan itu.

Konferensi pers Gerak Kemanusiaan dihadiri oleh KH Shobril Lubis, KH Yusuf Martak, KH Muhammad Al Khathat, KH Slamet Ma’arif, Ustad Namrufin, Ustadjah Nurdiati Akmal dan pengacara Ahmad Yani. Gerak Kemanusiaan sendiri dipimpin oleh Ustad Abdullah Hehamahua.