Reksadana syariah

Samuel Asset Management Bidik Reksadana Syariah Rp 1 Triliun

Reksadana syariah

Samuel Asset Management (SAM) membidik dana kelolaan reksadana syariah sebesar Rp 1 triliun di tahun ini. Kinerja yang memuaskan di kuartal pertama membuat SAM menduduki peringkat ketiga dalam fund manager reksadana syariah.

Presiden Direktur SAM, Agus B Yanuar, mengatakan sampai kuartal I 2014 dana kelolaan reksadana syariah telah mencapai Rp 793 miliar, yang terdiri dari reksadana berimbang Rp 500 miliar, reksadana saham Rp 200 miliar dan sisanya reksadana pendapatan tetap. “Target tahun ini dana kelolaan syariah bisa naik 30 persen, mudah-mudahan bisa mencapai Rp 1 triliun di akhir tahun,” ujar Agus ditemui usai Islamic Finance Forum 2014, Selasa petang (15/4).

Untuk mencapai target tersebut, terang Agus, pihaknya akan terus berupaya menjaga kinerja imbal hasil yang positif, memberikan pelayanan baik terhadap investor eksisting dengan memberikan paparan terbaru soal kondisi pasar dan perekonomian ke depan, mencoba mencari ceruk pasar baru, ataupun bekerjasama dengan pihak lain seperti asuransi dan perencana keuangan.

“Untuk pertumbuhan dana kelolaan berasal dari 3 hal yaitu kenaikan aset dasar, pembelian dari nasabah lama terhadap produk yang sudah ada, dan peluncuran produk baru. Tapi kalau untuk produk reksadana syariah tahun ini tidak ada rencana produk baru karena produk yang sudah ada telah mewakili jenis kelas aset yang berbeda, jadi nanti pertumbuhannya datang dari imbal hasil ditambah pembelian dari investor baru,” jelas Agus.

Ia menambahkan di tahun ini pun pihaknya belum memiliki rencana untuk bekerja sama dengan bank syariah sebagai agen penjual reksadana karena mempertimbangkan tingginya fee yang diminta oleh bank. Agus memaparkan pihaknya menetapkan fee maksimal penjualan adalah 1 persen, tetapi bank menginginkan selling fee minimal 1 persen.

” Kami redemption fee tidak ada, mereka maunya ada. Jadi untuk produk yang ada sekarang mungkin tidak menarik bagi bank. Mungkin kalau perlu buat produk baru yang sesuai kebutuhan selling agent, tapi sekarang belum ada rencana kerjasama dengan bank untuk penjualan reksadana syariah. Kami masih mengandalkan tim sendiri,” cetusnya.