Ketua Yayasan Damandiri Prof Dr Haryono Suyono saat menerima MURI Senam Posdaya Indonesia di Festival Posdaya Pacitan, Jumat (13/2). Foto: Yayasan Damandiri.

Senam Posdaya Indonesia Raih Rekor MURI

Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) Kabupaten Pacitan sukses memecahkan Museum Rekor Indonesia (Muri) saat melakukan Senam Posdaya Indonesia dengan peserta terbanyak, pada Festival Posdaya di alun-alun Pacitan Jawa Timur, Jumat (13/2).

Ketua Yayasan Damandiri Prof Dr Haryono Suyono saat menerima MURI Senam Posdaya Indonesia di Festival Posdaya Pacitan, Jumat (13/2). Foto: Yayasan Damandiri.
Ketua Yayasan Damandiri Prof Dr Haryono Suyono menerima MURI” “Senam Posdaya Indonesia” di Festival Posdaya Pacitan, Jumat (13/2). Foto: Yayasan Damandiri.

Jumat pagi itu, sekitar 4.133 peserta dari 25 desa dan kelurahan di Pacitan siap melakukan Senam Posdaya Indonesia. Mereka adalah komunitas senam Pacitan, anggota Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI), Keluarga anggota Posdaya, Bina Keluarga Remaja, instansi pemerintah, dan pelajar. Tampak hadir pula Ketua Yayasan Damandiri Prof Dr Haryono Suyono dan Bupati Pacitan Drs H. Indartato MM.

Alun-alun Pacitan pun riuh dengan sorak gembira peserta Senam Posdaya Indonesia. Tak lama, musik pun bergema mengiringi gerakan tubuh peserta senam yang dipandu oleh instruktur Senam Tera. Liukan setiap gerakan tentunya menyehatkan tubuh. Mereka pun terlihat antusias dan saling sinergi memadukan setiap gerakan.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pihak panitia Festival Posdaya menargetkan peserta 2500 orang. Namun setelah dilakukan perhitungan peserta Senam Posdaya Indonesia mencapai 4.133 orang.

Banyaknya jumlah perseta tersebut, Museun Rekor Indonesia (MURI) mencatatkan kegiatan Senam Posdaya Indonesia itu dalam buku MURI dengan nomor 6832/R MURI/II/2015. Piaga MURI ini pun diberikan kepada Pembina Posdaya yang juga Ketua Yayasan Damandiri Prof Dr Haryono Suyono dan Bupati Pacitan Indartato.

Dalam sambutannya, Haryono memberikan apresiasi terhadap semangat masyarakat Pacitan.”MURI ini penghargaan bagi masyarakat Pacitan dan melalui Posdaya, saya berharap kesejahteraan masyarakat bisa meningkat. Terlebih program Posdaya bersinergi dengan pemerintah daerah melalui Grindulu Mapan,”  ujar Haryono.

Sebelumnya Kabupaten Pacitan mencatat capaian rekor replika pace dengan kain terbesar, wayang beber terpanjang, menggoreng ikan tuna dengan peserta terbanyak dan relief perjuangan Jenderal Soedirman. Selain itu juga tercatat rekor batik pace terpanjang dan rontek gugah nagari dengan peserta terbanyak.

Agenda Festival Posdaya Kabupaten Pacitan dalam rangka memeriahkan Ulang Tahun Pacitan ke 270 pada Jumat pagi (13/2) itu memang berlangsung meriah. Setelah Senam Posdaya Indonesia, kemudian dilanjutkan jalan sehat, pembagian doorprize dan bazar produk UKM anggota Posdaya Pacitan. Selain itu, aneka kuliner khas Pacitan yaitu serundeng dan abon ikan menjadi pelengkap acara yang dipusatkan di alun-alun Pacitan.