Talkshow dan Diskusi Buku “Hidup Damai di Negeri Multikultur”

Buku “Hidup Damai di Negeri Multikultur” (GPU, 2017) ditulis oleh Forum Alumni Muslim Exchange Program (MEP) Australia-Indonesia yang telah diluncurkan di Kedubes Australia beberapa bulan lalu kini dibedah di Universitas Paramadina, Jakarta, pada tanggal 25 Oktober 2017.

Buku yang dikerjakan selama dua tahun dengan kontribusi 77 penulis Indonesia dan Australia tersebut diberi kata pengantar oleh Dubes Australia Mr. Paul Grigson dan Pendiri MEP Prof (emeritus) Virginia Hooker serta epilog dari Program Manager MEP Rowan Gould dan Brynna Rafferty-Brown.

Dalam acara diskusi buku nanti yang dibuka oleh Rektor Universitas Paramadina Prof. Firmanzah, akan diisi oleh para alumni MEP, yaitu: Dr. Phil Suratno (MEP 2005), Farinia Fianto (MEP 2005), Yanuardi Syukur (MEP 2015), dan Aan Rukmana (2007).

“Buku ini berisi pengalaman dari para alumni MEP dari angkatan pertama (2002) hingga yang paling terakhir (2017),” kata Yanuardi Syukur, Ketua Forum Alumni MEP Australia-Indonesia yang juga inisiator buku tersebut.

Menurutnya lagi, dalam buku tersebut para penulis bercerita bagaimana kesan, pendapat, dan ide-ide mereka terkait pentingnya kerjasama antar masyarakat Indonesia dan Australia. Di antara mereka ada yang membahas tentang harmoni, dakwah, kehidupan multikultural, pemberdayaan perempuan, pendidikan, dan lain sebagainya. Mereka bercerita tentang apa yang mereka lihat, dengar, dan rasakan selama mengikuti program MEP.

“Buku ini merupakan inisiatif yang penting dalam upaya untuk merawat dan menjaga hubungan baik antara dua negara lewat peran para tokoh muda muslim,” kata Aan Rukmana, alumni MEP yang saat ini mengajar di Universitas Paramadina dan peneliti di Paramadina Institute of Ethics and Civilization (PIEC).

Pada tahun 2017 ini, lewat Australia Grant Scheme (AGS), buku “Hidup Damai di Negeri Multikultur” ini pun dibedah di Jakarta (Universitas Paramadina) dan Makassar (UIN Alauddin) dengan menghadirkan para alumni MEP. Di Jakarta, kegiatan diskusi buku ini diselenggarakan antara kerjasama Forum Alumni MEP Australia-Indonesia, Paramadina Institute of Ethics and Civilization (PIEC) dengan supporting dari program Australia Grant Scheme (AGS) Australia Awards Indonesia.