Pembiayaan syariah

WOM Finance Konservatif Sikapi Pembiayaan Syariah

Wahana Ottomitra Multiartha Finance (WOM) masih akan menyesuaikan kontribusi pembiayaan syariah tahun ini dengan kondisi permintaan pasar pembiayaan bermotor di daerah. Pada 2013 kontribusi pembiayaan syariah WOM Finance baru berada di kisaran 3-4 persen dari total pembiayaan Rp 5,6 triliun.

Pembiayaan syariahDirektur Pemasaran WOM Finance, Simon Tan Kian Bing, mengatakan layanan terhadap pembiayaan syariah akan disesuaikan dengan kebutuhan dan permintaan nasabah akan layanan syariah. “Untuk kontribusi syariah di tahun ini kalau memang di daerah permintaannya meningkat otomatis kontribusinya akan naik. Kami masih akan melihat dan menyesuaikan kebutuhan pelayanan syariah di daerah sesuai dengan permintaan konsumen,” kata Simon, usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa WOM Finance di Jakarta, Rabu (16/4). Daerah yang menjadi ceruk pasar pembiayaan syariah WOM Finance adalah di Serang, Pekalongan dan Lombok. WOM Finance memiliki sekitar 198 kantor cabang dan perwakilan di seluruh Indonesia.

Di 2014 WOM Finance membidik pembiayaan sejumlah Rp 6 triliun, atau naik 9 persen dari 2013 yang sebesar Rp 5,6 triliun. Di tahun ini WOM Finance pun akan memperluas bisnis dengan menjadi agen penjual produk pembiayaan mobil BII. “Jadi kami akan masuk ke pembiayaan mobil dengan bertindak sebagai agen BII jadi produk BII itu akan dipasarkan melalui jaringan WOM Finance,” kata Presiden Direktur WOM Finance, Djaja Suryanto Sutandar.

pembiayaan syariah wom finance
Jajaran manajemen WOM Finance (ki-ka): Komisaris Independen, I Nyoman Tjager; Direktur, Purwadi Indra Martono; Direktur, Simon Tan Kian Bing; Komisaris Independen, Myrnie Zachraini Tamin; Presiden Direktur, Djaja S. Sutandar; Presiden Komisaris, Stephen Liestyo, Direktur, C. Guntur Triyudianto; Direktur, Zacharia Susantadiredja/Foto: WOM Finance

Sementara, untuk memenuhi kebutuhan pendanaan, WOM Finance berencana menerbitkan obligasi atau medium term notes dengan total platform Rp 3 triliun. “Di kuartal II tahun ini targetnya sudah bisa menerbitkan Rp 600 miliar tapi sekarang masih dalam proses,” kata Djaja.

Direktur Keuangan WOM Finance, Zacharia Susantadiredja, mengatakan selain dari penerbitan obligasi, kebutuhan dana WOM Finance sekitar 70-80 persen juga akan berasal dari Bank International Indonesia (BII), selain dari bank lainnya. Di tahun ini WOM Finance pun masih akan meninjau internal untuk pembukaan kantor cabang baru. Zacharia mengatakan saat ini pihaknya masih akan berupaya meningkatkan produktivitas kantor cabang eksisting untuk mencapai target di tahun ini

Hingga Desember 2013 WOM Finance membukukan laba sebesar Rp 66,3 miliar, naik dari tahun sebelumnya sebesar Rp 7,6 miliar. Zacharia menjelaskan kenaikan siginifikan laba berasal dari efisiensi penurunan beban sebesar dua persen. “Walau pendapatan turun satu persen tapi bisa kami perbaiki kualitasnya dimana pencadangan penyisihan kualitas pembiayaan yang bermasalah turun signifikan sebesar 27,8 persen, sehingga membuat laba tumbuh 700 persen dibanding 2012,” papar Zacharia.

Secara keseluruhan di tahun 2013 WOM Finance membiayai 536.141 unit sepeda motor atau tumbuh 6,9 persen dari tahun sebelumnya. Jumlah unit sepeda motor baru yang dibiayai meningkat 0,1 persen dibanding 2012 dari 393.343 unit menjadi 393.646 unit. Sedangkan jumlah unit sepeda motor bekas yang dibiayai naik 31,5 persen dan mewakili 26,6 persen dari seluruh unit sepeda motor yang dibiayai dari 108.337 unit menjadi 142.495 unit.