“2014, Asuransi Syariah Tumbuh Cukup Menggembirakan”

Pertumbuhan aset dan investasi industri asuransi syariah di tahun 2014 tercatat cukup menggembirakan. Namun demikian, ada juga elemen di industri ini yang mengalami penurunan. Seperti apakah sesungguhnya peta kinerja bisnis industri asuransi syariah di 2014 lalu?

DSC_0918Ketua Umum Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) – Adi Pramana usai Rapat Anggota Tahunan AASI 2015 di Gedung Permata Tower Jakarta (19/3/2015) menjelaskan kinerja bisnis terkini dari industri asuransi syariah di tanah air selama tahun 2014 lalu.

“Untuk pertumbuhan aset dan investasi industri asuransi syariah di tahun 2014 tercatat cukup menggembirakan. Pertumbuhan aset asuransi syariah meningkat 34,3% dari Rp 16,661 milyar di 2013 menjadi Rp 22,364 milyar di tahun 2014. Sementara investasi asuransi syariah naik sebesar 36,11% dari Rp 14,295 milyar di tahun 2013 menjadi Rp 19,457 milyar di 2014,” papar Adi Pramana.

Lebih lanjut dijelaskan Adi, adapun kinerja pertumbuhan jumlah gross kontribusi asuransi syariah selama tahun 2014 juga meningkat sebesar 4,53% dari Rp. 8,879 milyar di 2013 menjadi Rp 9,281 milyar di 2014. Baca: Tahun 2015, Asuransi Syariah akan Tumbuh Di Atas 30%

“Pertumbuhan kontribusi bruto di tahun 2014 ditopang oleh hasil yang baik di asuransi jiwa syariah dengan kenaikan sebesar 10,07%, namun tidak diikuti oleh kinerja asuransi syariah umum yang mengalami penurunan pencapaian kontribusi sebesar -18,55%,” ujar Adi Pramana.

Namun demikian, menurut Adi, kenaikan klaim sebesar 18,81% dibandingkan dengan pertumbuhan kontribusi di asuransi syariah yang hanya sebesar 4,53% memberikan indikasi kepada pelaku usaha asuransi syariah untuk melakukan kajian kembali dan perbaikan dalam proses pengelolaan risiko asuransi syariah.

“Perlambatan kinerja pertumbuhan industri asuransi syariah tersebut diatas, disebabkan antara lain penurunan pertumbuhan perbankan syariah dan pembiayaan syariah di tahun 2014,” lanjut Adi Pramana lagi.

Meskipun pertumbuhan industri asuransi syariah di tahun 2014 di atas mengalami perlambatan kinerja, namun demikian Adi Pramana tetap merasa optimis untuk tahun 2015 ini, industri asuransi syariah di tanah air akan bisa mengalami kenaikan pertumbuhan yang signifikan. Baca: Penurunan LTV Pembiayaan Syariah Bisa Mengangkat Asuransi Syariah

“Kami merasa optimis. Artinya kalau kita mampu memperbaiki semuanya, mulai dari standarisasi, lalu kompetensi SDM syariah, kemudian channel distribusi, dan terutama juga masalah edukasi ke masyarakat, dengan kerjasama dengan OJK dan industri keuangan non bank lainnya, kami lebih yakin industri asuransi syariah akan bisa bagus dan meningkat di 2015. Terlebih industri ini prospeknya besar,” demikian Adi Pramana – Ketua Umum AASI.