harga minyak turun karena spekulasi

Anjloknya Harga Minyak Dunia Pengaruhi Pasar Sukuk

Harga minyak dunia yang terus menurun ditengarai akan turut berdampak pada pasar sukuk. Posisi harga minyak dunia di awal pekan ini saja sudah menyentuh di kisaran 63 dolar hingga 66 dolar AS per barel.

minyak-dunia1Chief Executive Officer CIMB Islamic Bank, Badlisyah Abdul Gani, memperkirakan tahun depan akan menjadi penuh tantangan bagi pasar sukuk. Harga minyak dunia yang terus anjlok dapat menghambat penerbitan sukuk. Pasar sukuk pada kuartal tiga 2014 tercatat sebesar 7,8 miliar dolar. Namun, pada negara-negara eksportir minyak seperti negara yang berada di kawasan Teluk penawarannya meningkat menjadi 2,4 miliar dolar dari kuartal sebelumnya sebesar 750 juta dolar AS.

Badlisyah pun menilai penerbitan surat utang pun akan mulai melambat menjelang akhir tahun. “Masih membutuhkan sekitar enam bulan lagi agar harga minyak stabil dan issuer (penerbit) sukuk di Timur Tengah akan menerbitkan sukuk untuk menghimpun dana,” kata Badlisyah, dikutip dari bloomberg, Selasa (9/12). Baca: Sukuk Untuk Proyek Imunisasi, Mengapa Tidak?

Sementara, Presiden Asosiasi Obligasi dan Sukuk Teluk, Michael Grifferty, menuturkan pihaknya memperkirakan pasar sukuk di Teluk akan mencapai 30 miliar dolar AS pada 2015, khususnya setelah implementasi regulasi baru Securities and Commodities Authority Uni Emirat Arab mengenai pengembangan pasar sukuk berdenominasi mata uang lokal.

Di sisi lain, lanjutnya, kebutuhan bank akan instrumen keuangan berperingkat tinggi juga akan turut mendorong permintaan surat berharga dari kawasan Teluk. “Stabilitas politik, pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dan credit rating yang tinggi membuat penerbit surat berharga di Teluk memperoleh penawaran besar dari investor. Empat negara di kawasan Teluk memiliki peringkat AA, yaitu Qatar, Arab Saudi, Kuwait dan Uni Emirat Arab. Baca: Industri Halal Tumbuh Dobel Digit