Ustadz Dr. Haikal Hassan memaparkan jejak narasi radikalisme di era Jokowi periode 1 dan 2 kini.
Dair jejak tersebut terlihat peran beberapa akun di media sosial dan portal berita dalam melambungkan narasi radikalisme di jagat internet.
Di tayangan ILC terbaru, Selasa (29/10) ini Haikal Hassan juga mengkritik kabinet/ pemerintahan yang baru dilantik. Kritiknya adalah salah focus kepada radikalisme, padahal masalah terbesar bansga ini saat ini adalah ekonomi dan keadilan.
Sudah begitu, cabinet juga sudah mulai mau berutang luar negeri lagi. “Kabinet yang baru empat hari dilantik sudah berhutang lagi”, kata Haikal Hassan mengkritik. Ia juga mengkritik, bahwa para menteri cabinet ini mendapat mobil mewah, padahal ada mobil Esemka.
Terhadap keberadaan Prabowo Subianto di pemerintahan Jokowi, Haikal Hassan yang tampil sebagai Ketua II Persaudaraan Alumni (PA) 212 menegaskan sikapnya sebagai oposisi terhadpa pemerintah. Meskipun, di cabinet saat ini ada Prabowo Subianto.
Hal ini menurutnya sudah sesuai ajaran Islam, yang bahwa seharusnya, ulama tidak mendekat ke penguasa. Justeru sebaliknya, penguasa yang harusnya mendekat ke ulama.
Penguasa yang harusnya mendekat ke ulama bukan sebaliknya Click To TweetSaksikan paparan lengkap Babeh Haikal Hassan di video di bawah ini