Menjelang bulan suci Ramadhan, dan apalagi menjelang Hari Raya Idul Fitri (Lebaran), tak terelakkan lagi pasti akan terjadi kenaikan dari harga bahan-bahan pokok, dan juga bahan-bahan kebutuhan sekunder. Nah, bagaimana strategi perencanaan keuangan kita guna menyikapi kenaikan harga-harga tersebut?
Tentu saja kenaikan harga-harga menjelang Ramadhan dan Lebaran yang sudah menjadi tradisi menahun tersebut, adalah sebuah kenyataan yang mau tak mau harus kita hadapi
Penyikapan yang bijak dan juga cerdas dalam strategi perencanaan keuangan, baik bagi mereka yang masih sendiri (single), maupun yang sudah berkeluarga, tentunya harus dilakukan agar keuangan kita tetap bisa mencukupi kebutuhan hidup yang layak pasca kenaikan harga-harga menjelang Lebaran kali ini.
Menurut praktisi perencana keuangan – Mike Rini Sutikno guna mengantisipasi kenaikan harga-harga yang terus melambung menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri, maka hal paling urgent dilakukan adalah kita harus melakukan penghematan atau efisiensi.
- CIMB Niaga Gelar Kejar Mimpi Talks di Ambon, Dorong Talenta Muda Musik dari Kamar Latihan ke Panggung Impian
- Pinhome bersama Bank Muamalat Mengupas Data Terbaru Pasar Properti
- CIMB Niaga Syariah Permudah Nasabah Wujudkan Niat Berhaji melalui OCTO Mobile
- PosIND dan Bank Muamalat Luncurkan Layanan Tabungan Haji di Kantor Pos
Penghematan yang harus dilakukan tersebut, menurut Mike Rini, jangan disalahartikan sebagai pemotongan biaya. Namun penghematan itu bisa dilakukan dengan cara mengoptimalkan setiap nilai rupiah yang akan kita keluarkan.
“Kalau dahulu kita bayar 100, lalu dapat 100. Maka dengan penghematan, kita bayarnya hanya 80, tapi tetap mendapat manfaat 100. Artinya kita bisa menyiasati mengeluarkan biaya yang lebih sedikit, untuk manfaat yang sama,” saran Mike Rini.
Selain langkah-langkah penghematan, lanjut Mike Rini, langkah lainnya yang bisa kita lakukan adalah, kita bisa mengupayakan menciptakan sumber-sumber pendapatan baru, selain sumber pendapatan yang regular selama ini.
Kita dalam hal ini, bisa kreatif menciptakan usaha sampingan selama bulan Ramadhan.Tak perlu malu, yang penting bisa menambah income, sehingga adanya kenaikan harga-harga di saat bulan puasa dan Lebaran menjadi tidak lagi memberatkan bagi kita dan keluarga.
Usaha-usaha sampingan yang bisa menambah income saat bulan Ramadhan adalah misalnya, berjualan kolak dan hidangan buka puasa, menerima pemesanan kue-kue lebaran, berjualan baju lebaran, menawarkan pesanan parsel Lebaram, dan semacamnya.