BNI Syariah mengapresiasi dengan positif Kabinet Kerja yang dibentuk pemerintahan baru – Jokowi – JK yang baru saja dilantik pada 28/10/14. Hal itu ditandaskan Direktur Utama BNI Syariah – Dinno Indiano di sela-sela konferensi pers Paparan Kinerja Publikasi BNI Syariah periode Juli – September 2014 di Gedung Kantor Pusat BNI Syariah di Jakarta (28/10/14).

“Dengan bertahannya Menteri Agama – Lukman Hakim, kami optimis pengelolaan dana haji oleh bank syariah akan lebih tinggi lagi,” ujar Dinno Indiano bersemangat.
Dinno sendiri menyatakan, pihaknya sangat mengharapkan agar Lukman Hakim Saifuddin dalam kepemimpinannya sebagai Meteri Agama dalam periode sekarang akan terus mendukung pola pengelolaan dana haji melalui bank syariah. Terlebih dengan adanya “suntikan” dana haji tersebut, maka hal tersebut sangat membantu bank-bank syariah untuk melonggarkan likuiditas.
Menurut Dinno, sampai saat ini penetrasi masyarakat terhadap industri bank syariah masih relatif kecil, yaitu di angka 4.9% atau masih dibawah lima persen. Sehingga hal tersebut mengakibatkan bank syariah seringkali mengalami kesulitan dalam penghimpunan likuiditas melalui DPK.
Lebih lanjut Dinno, pengelolaan dana haji di BNI Syariah hingga September 2014 lalu, adalah sebesar Rp3,7 triliun dari entitas induknya, yaitu Bank BNI. Dana haji di BNI Syariah ini masuk berbentuk deposito.
Dinno juga mengapresiasi jajaran menteri Kabinet Kerja Jokowi – JK di bidang perekonomian. Antara lain Menko Perekonomian – Sofyan Djalil dan Menteri BUMN – Rini Soemarno, yang dianggap Dinno sebagai figur yang berpengalaman kuat di bidangnya.
Dengan postur kabinet yang cukup memuaskan pihaknya tersebut, Dinno sangat berharap agar pemerintahan baru ini lebih memperhatikan industri bank syariah di tanah air yang penetrasi masih rendah di masyarakat kita.
Selain itu, Dinno juga berharap agar pemerintah, BI, OJK dan para praktisi di industri perbankan, untuk terus menggalakkan awareness masyarakat tentang bank syariah. “Kualitas bank syariah tidak kalah dengan bank konvensional. Untuk produk, apa yang ada di bank konvensional, di bank syariah juga punya. Tinggal mengedukasi masyarakat agar percaya dan mau menggunakan bank syariah,” demikian tandas Dinno Indiano menutup pembicaraan. *

