BNI Syariah Jaga Tren Positif Kinerja Bisnisnya di Awal 2015

[sc name="adsensepostbottom"]

Bertempat di Kantor Pusat BNI Syariah Gedung Tempo Pavlilon, Kuningan, Jakarta, PT Bank Negara Indonesia Syariah (BNI Syariah) hari ini (Kamis, 23/4/2015) memaparkan hasil kinerja bisnis mereka di triwulan pertama 2015.

Direktur Utama BNI Syariah - Dinno Indiano (kiri) didampingi Direktur BNI Syariah - Imam T Saptono (kanan) saat konferensi pers.
Direktur Utama BNI Syariah – Dinno Indiano (kiri) didampingi Direktur BNI Syariah – Imam T Saptono (kanan) saat konferensi pers.

Dan dari data kinerja bisnis yang dipublikasikan oleh Presiden Direktur BNI Syariah – Dinno Indiano,, Direktur Bisnis – Imam T Saptono, dan Direktur Operasional – Junaedi Hishom, BNI Syariah ternyata bisa menjaga tren positif bisnisnya di awal tahun 2015 ini. Indikasinya bisa terlihat dari berbagai sektor usahanya, BNI Syariah ternyata mampu mencapai targetnya  sesuai rencana.

“Walaupun tahun 2015 masih dipengaruhi ekonomi global, namun tahun ini bagi BNI Syariah dibuka dengan cukup baik. Hal ini ditunjukkan oleh beberapa indikator yang berjalan sesuai rencana, misalnya, profitabilitas yang tercapai sebesai Rp45,67 miliar, atau naik 32,36% dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp34,50 miliar,” ujar Dinno Indiano dengan sumringah.

Dinno lalu memaparkan lebih lanjut kinerja BNI Syariah di awal tahun ini. “Dengan semangat berhasanah di 2015, kami bersyukur kinerja BNI Syariah pada triwulan pertama 2015 ini berjalan baik. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan aset sebesar 31,35% dari tahun sebelumnya dengan posisi total aset per Maret 2014 mencapai Rp. 15,61 triliun. Pertumbuhan aset ini didorong oleh pertumbuhan pembiayaan sebesar 28,73% dan pertumbuhan DPK sebesar 38,13% dari tahun sebelumnya,” ujar Dinno.

Dino menambahkan, dari total pembiayaan sebesar Rp15,70 triliun sebagian besar merupakan pembiayaan cabang reguler yang meliputi pembiayaan konsumtif 53,10%, dimana dominasinya 83,88% adalah pembiayaan Griya iB Hasanah dan pembiayaan produktif UKM 21,46%. Selanjutnya disusul oleh pembiayaan komersial 16,42%, pembiayaan mikro 6,68% dan pembiayaan kartu Hasanah Card sebesar 2,34%.

Kemudian, seiring dengan pertumbuhan pembiayaan, pertumbuhan DPK (dana pihak ketiga) BNI Syariah juga meningkat sebesar 38,13 persen dari sebelumnya, atau tumbuh sejumlah Rp4,81 triliun dengan rasio tabungan dan giro (CASA) sebesar 44,22 persen.

“Pencapaian kinerja bisnis tersebut, tentunya tetap memperhatikan kualitas pembiayaan, dimana NPF sebesar 2,22%,” tegas Dinno.

Menurut Dinno, di tahun 2015 ini, BNI Syariah konsisten melanjutkan Corporate Campaign “Hasanah Titik”. “Komitmen ini dilakukan oleh seluruh insane BNI Syariah dengan tujuan agar nasabah dan masyarakat dapat merasakan pengalaman ber-Hasanah bersama BNI Syariah,” demikian Dinno Indiano menutup paparan kinerja BNI Syariah.