Brutalisme di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis 14 Januari 2016 adalah aksi bom bunuh diri dan aksi tembak membabi buta, seperti yang tejadi pada serangan teror di Paris tahun lalu. Insiden menewaskan tujuh orang.

Insiden ini diawali ledakan yang terjadi di gerai Starbucks kawasan Sarinah. Bom meledak sekitar pukul 09.30 WIB. Selang tak berapa lama, tepatnya pukul 10.00 WIB ledakan keras kedua terjadi di Pos Polisi (Pospol) Sarinah Thamrin. Ledakan ketiga pukul 10.15 WIB terjadi di mobil hitam di Jalan Thamrin.
Dari Antara, Kamis (14/1), sekitar pukul 10.30 WIB, mulai terjadi baku tembak antara pelaku bom dan polisi. Pelaku bom ada di sekitar gedung Jakarta Theatre menembaki polisi yang ada di Jalan Thamrin.
Berdasarkan pandangan mata para saksi, menunjukkan bahwa beberapa orang melepaskan tembakan dengan membabi buta, seperti pada serangan Paris tahun 2015 lalu. Salah satu pelaku berkulit gelap dan berambut ikal, mengenakan rompi dan membawa tas ransel di punggungnya. Dalam aksinya, sebagian pelaku juga melarikan diri dengan mengendarai motor.
Berdasarkan dari TMC Polda Metero Jaya, ledakan ini menyebabkan beberapa orang luka-luka, dan tujuh orang tewas seketika tergolek di jalan. Mereka yang tewas terdiri dari satu orang anggota polisi dan satu orang warga biasa. Lima lainnya adalah korban yang diduga pelaku aksi brutal tersebut. Kini, ketujuh jenazah itu telah berada di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

