Prof. Dr. KH. Muhammad Sirajuddin Syamsuddin
Prof. Dr. KH. Muhammad Sirajuddin Syamsuddin

Din Bolehkan Ucapan Selamat Natal, Umat Gelisah

[sc name="adsensepostbottom"]

Setelah Ketua Umumnya membolehkan Muslim mengucapkan selamat Natal, MUI menerima banyak pertanyaan dari umat. Prof. Dr. Syamsuddin pun sulit dikonfirmasi.

Prof. Dr. KH. Muhammad Sirajuddin Syamsuddin
Prof. Dr. KH. Muhammad Sirajuddin Syamsuddin

Polemik boleh tidaknya Muslim mengucapkan selamat Natal terus hangat hingga sehari sebelum Natal (24/12). Sejak Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Prof. Dr. Din Syamsuddin dikabarkan memperbolehkan Muslim mengucapkan selamat natal, suasana kantor MUI cukup tegang. Dari pantauan MySharing, banyak media mencoba mengklarifikasi pemberitaan tentang Din Syamsuddin tersebut di kantor MUI, namun tokoh Islam ini tidak mau menemui media. Pun ketika MySharing mencoba mengklarifikasi ke para petinggi MUI lainnya.

Salah satunya KH Maruf Amin, Ketua Komisi Fatwa (KF) MUI, yang menjawab, “Saya tidak bisa berkomentar, tanya saja langsung ke Pak Din”. Petinggi MUI lainnya, Wakil Sekretaris Jenderal MUI, Amirsyah Tambunan, idem saja, “Tanya saja ke Pak Din”, katanya kepada MySharing. Hingga sore (24/12), Din Syamsuddin belum bisa ditemui untuk dimintai klarifikasinya.

Kepala Bidang Kesekretariatan MUI, Isa Ansori kepada MySharing mengatakan, memang banyak umat yang mempertanyakan kebenaran ucapannya Din Syamsuddin tersebut. Pertanyaan diajukan via telepon dan SMS. “Jadi kontradiksi, kok Ketua Umum MUI mengatakan hal itu”, kata Isa Ansori.

Amirsyah Tambunan pun mengabarkan bahwa dirinya mendapat informasi bahwa Din Syamsuddin tidak ada di kantor MUI Pusat karena kabarnya menghindar. Meski bukan informasi dari Din langsung, kabar dari sumber yang tidak mau disebut namanya tersebut adalah, sebelumnya rencananya Din akan menerima roadshow Jokowi ke PP Muhammadyah. Sehingga ada asumsi, Din menghindar terkait banyaknya telepon ke Beliau terkait ucapan dia soal Muslim boleh ucapkan selamat Natal. “Tapi itu belum tentu benar”, kata Hasanuddin menegaskan.

Sebelumnya, Prof. Dr. Din Syamsuddin mengatakan aturan mengenai ucapan selamat Natal tidak secara spesifik diatur dalam fatwa MUI. Jadi, menurut Din boleh saja bagi Muslim yang mau mengucapkan selamat Natal. “Selama itu tidak memengaruhi akidah Muslim, maka (ucapan selamat Natal) dapat dilakukan,” ujar Din saat menghadiri acara di Kompleks MPR/DPR RI, Jakarta, Selasa (23/12). Baca juga: Muslim Dilarang Ucapkan Selamat Natal, Ini Fatwanya

Ucapan selamat Natal biasa dilakukan berdasarkan rasa persahabatan dan kultur di Indonesia. “Menurut saya, jika sekadar konteks kultural budaya sebagai refleksi persahabatan, (ucapan selamat Natal–red) juga dapat dilakukan,” kata Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah tersebut.

Dia menambahkan, “Islam tidak sepicik itu. Insya Allah jika hanya konteks kultural tidak masalah,” ujarnya. Din sendiri mengakui selalu mengucapkan selamat hari raya besar bagi pemeluk agama lain, termasuk Natal. Baca juga: MUI: Muslim Dilarang Pakai Atribut Natal