ekonomi syariah tarik minat investor
Preferensi kelas menengah Muslim terhadap gaya hidup, pendidikan, hingga urusan bayar zakat. Ilustrasi: Ibrahim Aji

Ekonomi Syariah Tarik Minat Investor Global

[sc name="adsensepostbottom"]

Perekonomian syariah global tumbuh lebih pesat dari sebelumnya dan mampu menarik investasi dari seluruh dunia. Tak hanya berkutat seputar industri keuangan syariah, tapi juga meluas ke produk halal dan gaya hidup Islami.

ekonomi syariah tarik minat investor
Preferensi kelas menengah Muslim terhadap gaya hidup, pendidikan, hingga urusan bayar zakat. Ilustrasi: Ibrahim Aji

Chief Executive TIMEZ5, Nader Sabri, mengatakan industri ekonomi syariah secara global telah menarik berbagai investor internasional yang berasal dari negara minoritas Muslim. Menurutnya, ada dua tipe perusahaan yang beroperasi di sektor ekonomi syariah.

Tipe pertama, perusahaan yang masuk ke pasar Islam dari luar. Biasanya ini dilakukan perusahaan yang berasal dari negara minoritas Muslim, yang masuk ke pasar Islami sebagai strategi memasuki emerging market. Perusahaan akan menciptakan peluang dan memanfaatkan pasar Islami, sebagaimana yang mereka lakukan di pasar lainnya. Perusahaan-perusahaan tersebut tidak digerakkan oleh nilai-nilai syariah, tetapi akan menyesuaikan dirinya demi memasuki pasar Islami.

Tipe kedua, perusahaan yang mencari peluang di pasar Islami, lalu memperluas sayapnya ke negara minoritas muslim. Perusahaan ini mengadopsi nilai-nilai syariah dan menerapkan kualitas standar dan inovasi dalam pasar Islami. “Perusahaan seperti itu biasanya dikelola oleh muslim atau sudah punya fokus ke pasar Islami,” kata Sabri, dilansir dari aawsat.net, Senin (15/9).

Produk-produk gaya hidup Islami dan produk halal juga berkembang baik di negara minoritas Muslim, mengingat ada sekitar 300 juta muslim yang tersebar di berbagai negara-negara minoritas Muslim. “Produk-produk yang menunjang gaya hidup Islami saat ini menjadi salah satu pasar yang tumbuh pesat, setelah sebelumnya industri ekonomi global didominasi oleh keuangan syariah dan produk halal,” ujar Sabri.

Sabri menambahkan sebelumnya investasi pasar ekonomi syariah terpusat di dua segmen, yaitu keuangan syariah dan produk halal. Nilai total pasarnya diperkirakan antara 10-12 triliun dolar AS. Dengan jumlah pertumbuhan populasi muslim sekitar 1,5 persen, atau dua kali lipat dari populasi non muslim, menunjukkan besarnya potensi kekuatan ekonomi muslim.

Namun demikian, di tengah impresifnya pertumbuhan ekonomi syariah global dalam beberapa tahun terakhir, masih ada sejumlah tantangan. Sabri menuturkan tantangan utamanya adalah dalam mengadopsi teknologi baru. Ia menjelaskan konsumer Muslim telah terbiasa dengan desain, warna dan gaya yang tradisional, sehingga untuk mengubah ekspektasi konsumer akan menjadi tugas sulit. “Padahal memasarkan dan menginformasikan inovasi baru, serta menciptakan lingkungan yang sesuai dan tepercaya itu penting,” tukas Sabri.

Kini dengan mulai adanya sejumlah produk baru dan inovasi yang masuk ke pasaran dan diterima masyarakat Muslim menunjukkan konsumer mulai reseptif terhadap ide baru. “Memasarkannya dengan bahasa konsumer, menggabungkan budaya lokal dengan nilai Islam, dan menerapkan standar internasional itu penting, sehingga membantu meningkatkan permintaan terhadap suatu produk,” pungkas Sabri. Laporan Thomson Reuters menyebutkan sektor makanan halal dan produk gaya hidup Islami mencapai 1,62 triliun dolar AS. Nilai tersebut diproyeksikan tumbuh menjadi 2,47 triliun dolar AS pada 2018.