Busana Muslim rancangan disainer hijab Dian Pelangi pada Jakarta Fashion Week (JFW) 2015.

Fesyen Indonesia Berkibar di Dunia International

[sc name="adsensepostbottom"]

Produk fesyen Indonesia terus bertumbuh dari sisi ekspor. Ini menunjukkan produk fesyen Indonesia diminati masyarakat luas dikancah dunia international.

Busana Muslim rancangan disainer hijab Dian Pelangi pada Jakarta Fashion Week (JFW) 2015.
Busana Muslim rancangan disainer hijab Dian Pelangi pada Jakarta Fashion Week (JFW) 2015.

Direktur Pengembangan Produk Ekspor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Sulistyawati, mengatakan prestasi ekspor fesyen Indonesia cukup membanggakan. Kemendag mencatat pada periode 2009-2013, tren ekspor produk fesyen mengalami pertumbuhan positif sebesar 10,59 persen pertahun.

Sementara itu, nilainya selama Januari-Juli 2014 mencapai US$ 8,47 miliar atau naik sebesar 17,30 persen dibanding nilai ekspor produk fesyen periode yang sama tahun 2013. “Negara tujuan ekspor fesyen tanah air yang paling utama, adalah Amerika Serikat, Jepang, Afrika Selatan, Jerman dan Uni Emirat Arab,” kata Sulistyawati, dalam rilis Kemendag yang diterima MySharing, Rabu (5/2014).

Lebih lanjut ia menjelaskan, produk fesyen Indonesia yang mendominasi pasar ekspor terdiri dari produk pakaian jadi dengan nilai sebesar US$ 4,65 miliar atau 54,88 persen, alas kaki US$ 2,36 miliar atau 27, 85 persen, perhiasan US$ 1,46 miliar atau 17, 26 persen dan arloji US$ 1,43 juta atau 0,02 persen.

Terkait busana Muslim, Sulistyawati berharap Indonesia bisa menjadi kiblat fesyen Muslim dunia pada 2020, sehingga perlu memiliki merek terkenal yang berjual tinggi di dunia international. Menurutnya, pengusaha fesyen Muslim harus belajar membuat merek yang punya daya jual tinggi. “Kami berharap fesyen Muslim Indonesia segera memiliki berbagai brand terkenal yang bernilai jual tinggi demi mewujudkan target menjadi kiblat fesyen Muslim global pada 2020,” kata Sulistywati.

Melihat peluang pasar yang begitu besar, Kemendag menghimbau pelaku usaha fesyen dapat memanfaatkan setiap peluang. Pelaku usaha fesyen harus menciptakan manajemen yang efektif, tren dan inovasi baru, serta pengembangan merek sebagai indentitas produk.

Untuk memfasilitasi promosi fesyen para disainer Indonesia, Kemendag menggelar program Fashionlink. Program ini merupakan ajang bertemunya disainer Indonesia yang siap untuk go international dengan para buyers domestik dan mancanegara untuk menjalin kerjasama bisnis. “Kemendag berupaya menentukan strategi promosi efektif untuk dapat memenuhi permintaan dan menciptakan pasar baru, terutama ke pasar dunia international,” tegasnya.

Program Fashionlink ini hadir mewarnai Jakarta Fashion Week (JFW) 2015 di Senayan City, Jakarta. Fashionlink ini merupakan penghubung para disainer busana, pengecer dan konsumen di lingkup lokal dan international. Di sini mereka dapat terhubung dengan pihak-pihak dari perusahaan tekstil, pakaian jadi dan manufaktur sehingga tercipta jaringan yang kuat.