Untuk menggairahkan penerbitan jurnal ekonomi syariah di Tanah Air, Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Tazkia akan gelar lagi Islamic Finance and Business Journal (IFBJ) ke-2, 25 September ini di Bogor. IFBJ adalah seminar yang mengundang sarjana, peneliti, dan praktisi di bidang ekonomi, bisnis, dan akuntansi syariah untuk mengirimkan karya ilmiah dan mempresentasikannnya dalam seminar ini.

Karya ilimah yang diterima memiliki kesempatan besar untuk diterbitkan dalam TIFBR (Tazkia Islamic Finance dan Business Review), sebuah jurnal ekonomi syariah tengah tahunan yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) Tazkia University College Ekonomi Islam (Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia), Bogor , Indonesia.
Menurut Dr. Yunizar D. Sanrego kepada MySharing, tema seminar Best Paper Award IFBJ ke-2 tahun initak berbeda dengan sebelumnya, “The Contribution of Islamic Economics Towards Impeccable Economy Order “. Untuk itu, panitia menentukan topik-topik karya ilmiah yang dapat dkirimkan dalam beberapa topik berikut, namun tidak terbatas padanya. Topiknya adalah: Literasi Keuangan Syariah, Kebijakan Ekonomi Syariah: Pembangunan Ekonomi Fiskal dan Moneter Negara-negara Muslim, Lembaga Keuangan Syariah, Manajemen Bsnis Syariah, Keuangan Mikro Syariah, dan isu-isu lain yang berkaitan dengan ekonomi, keuangan, dan bisnis syariah. Karya ilmiah ditulis dan disajikan dalam bahasa Inggris atau Bahasa Indonesia.
Pada IFBJ ke-2 ini, LPPM STEI Tazkia bekerjasama dengan beberapa pihak baik sebagai peer-reviewer maupun diharapkan sebagai sponsor. Para lembaga itu adalah ISRA-Malaysia, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal ini dilakukan dalam rangka menjaga kualitas dan kredibilitas kegiatan dan jurnal sebagai hasilnya di d bidang akademik. “ISRA kita ketahui berkredibilitas global dan menjadi lembaga think-thank-nya keuangan syariah Malaysia hingga kini. ISRA dan LIPI akan menjadi reviewer. Insyallah OJK berkenan dalam sponsorship”, kata Dr. Sanrego. Ada dua isu besar OJK yang dapat bersinergi dengan topik-topik karya ilmiah dari peserta yaitu: literasi keuangan dan inklusi keuangan.
Lebih dari seratus karya imiah di bidang ekonomi syariah diterima panitia pada IFBJ ke-1 tahun lalu. Semuanya masuk dalam proceeding, namun tidak semua dapat masuk ke dalam jurnal ekonomi syariah TIFBR yang diterbitkan oleh LPPM-Tazkia. Dr. Sanrego mengatakan, pihaknya kemungkinan hanya akan memasukkan minimal enam karya ilmiah untuk menjaga konsistensinya karena ini termasuk dalam yang dinilai oleh Dikti.
Jurnal ekonomi syariah TIFBR sendiri telah mencapai volume 8-a tahun ini dan sedang dalam proses penerbitan akreditasinya oleh Dikti, “Insyallah Agustus ini, doakan saja bagus”, kata Dr. Sanrego. Sebagaimana diketahui, tidak banyak jurnal ekonomi syariah di negeri ini, apalagi yang telah memiliki akreditasi dari Dikti.
STEI Tazkia berharap, melalui seminar ini peserta akan bertukar pengalaman dan membangun jaringan yang kuat untuk penelitian di masa depan, mengenai pembahasan kebijakan, dan kolaborasi praktis. Jurnal ekonomi syariah TIFBR sendiri terbit dua kali untuk satu tahun dalam satu volume. Volume 9 (2014) sudah diterbitkan sekali Volume 9a, dan melalui IFBR ke-2 ini diharapkan dapat menerbitkan Volume 9b. Meskipun, “Kalau kami kuat sih baik di sisi dana, suplai naskah dan reviewer-nya sebenarnya bisa bisa empat edisi. Dalam setahun tiap volume, jumlah halaman minimal 402. Dan itu harus konsisten”, kata Dr. Sanrego.
Kampus yang mengkhususkan diri pada pendidikan SDI syariah ini berharap jurnal ekonomi syariah IFBR ini dapat menjadi lalu lintas karya-karya ilmiah berkualitas. Melalui lalu lintas ini, kalau peer-reviewer-nya benar-benar mumpuni, akan terjadi dialektika riset terkait pengembangan keilmuan ekonomi syariah. Dr. Sanrego menegaskan, salah satu indikasi bonafiditas perguruan tinggi adalah harus memiliki jurnal terakreditasi yang berarti d perguruan tinggi tersebut ada tradisi riset yang memang dijaga oleh civitas akademika perguruan tinggi.
Beberapa karya ilmiah dalam jurnal ekonomi syariah TIFBR adalah sebagai berikut: “The Financial Management Practices of the Mosques in the Special Region of Yogyakarta Province, Indonesia” oleh Muhammad Akhyar Adnan dan “Study on Risk Management in Financing and Operational of Grameen Bank Financing Concept in MBK Finance” oleh Bobby Yulandika Putra. TIFBR sendiri sudah terindeks di mesin pencari karya ilmiah seperti Google Scholars dan Scopus. Mengenai IFBJ dapat dilihat di sini dan mengenai TIFBR di sini.

