Strategi harga yang dilakukan Honda dalam penjualan All New Honda Jazz generasi ketiga terbilang unik. Harga yang dipatok lebih murah Rp2 juta dibanding Jazz generasi sebelumnya.
“Ini surprise. Harga Jazz yang baru lebih rendah Rp2 juta dibanding yang lama. Ada beberapa tipe yang harganya lebih tinggi, tapi kenaikannya maksimal hanya Rp6 juta, di bawah harga kompetitor,” ujar Direktur PT Honda Bandung Center (HBC) Iwan Tjandradinata dalam launching All New Honda Jazz di Bandung, Senin malam (30/1/2014).
Iwan mengatakan, harga All New Jazz terendah on the road Jawa Barat Rp 202 juta untuk tipe A. Sedangkan tipe S Rp 220 juta (manual) dan Rp 230 juta (automatic). Untuk tipe termahal yakni RS dibandrol Rp241 juta-Rp 251 juta.
Iwan tak memungkiri, strategi harga ini salah satunya disebabkan persaingan segmen hatchback yang semakin ketat. Itu terlihat dari grafis market share Jazz yang fluktuatif.
Saat diluncurkan ke publik tahun 2004, market share Honda Jazz mencapai 77 persen. Honda berhasil meraih market share tinggi karena saat itu belum memiliki saingan berarti. Perlahan, kompetitor mulai masuk di segmen ini dan mengganggu pangsa pasar.
Hingga di 2012, Honda menduduki market share terendah sebesar 29 persen dan mulai terlihat naik di 2013 menjadi 44 persen. “Untuk Januari-Juni 2014, jualan tidak begitu bagus, dan itu terjadi pada semua merek. Penyebabnya banyak. Mulai dari harga rupiah sedang tidak bagus, tahun politik, hingga pendaftaran sekolah,” katanya menjelaskan.
Dia mencontohkan, menjelang lebaran, biasanya penjualan mobil meningkat tajam. Namun tahun ini, di bulan Juni penjualan masih lesu karena berbarengan dengan jadwal masuk sekolah. “Sekarang kuat-kuatan mau daftar sekolah atau beli mobil untuk lebaran,” terangnya.
Karena itu, Iwan berharap penjualan yang besar di Juli 2014. Meskipun mepet, dengan strategi harga dan fitur mobil yang bagus bisa menarik pembeli. Dia pun optimis, penjualan All New Jazz dari Juli-Desember 2014 mencapai target sebanyak 1.978 unit atau 10 persen dari target nasional sebesar 18.000 unit.
Tak hanya Honda yang membanting harga All New Jazz, sebelumnya Toyota melakukan hal yang sama untuk All New Yaris. Operational Manager Auto 2000 Jawa Barat, Ardian Nur mengatakan, harga yang dipasarkan Yaris sekarang bukanlah harga sebenarnya.
“Yaris yang baru dapat subsidi dari Toyota. Kalau melihat speknya yang luar biasa bagus, seharusnya harganya lebih tinggi dari itu. Saya tidak tahu sampai kapan Toyota memberikan subsidi,” terang Ardian yang enggan menyebutkan besaran subsidi yang diberikan Toyota.
Adapun harga All New Yaris (on the road Jabar) yang diklaim hasil subsidi berkisar di Rp219 juta-Rp256 juta. Dengan rincian, tipe E Rp219,2 juta-Rp229 juta. Tipe G dari Rp227,2 juta-Rp237 juta, dan tipe S TRD Sportivo dari Rp245,4 juta-Rp256,1 juta.
HBC sendiri menargetkan penjualan 10% dari penjualan All New Honda Jazz nasional. “Target penjualan All New Honda Jazz generasi ketiga di Jawa Barat dari hari ini sampai akhir 2014 sebanyak 1.978 unit atau 10 persen dari target nasional sebesar 18.000 unit,” kata Iwan.