Masyarakat non muslim acapkali menilai wanita berhijab sebagai sosok yang sulit didekati dan bahkan beberapa menggambarkannya sebagai suatu bentuk pengekangan terhadap wanita. Tapi itu dulu…

Sebagaimana hasil studi sebelumnya, hijab memberikan para wanita sebuah kontrol-diri bagaimana ia ingin terlihat dan meningkatkan harga dirinya. Swami dan timnya pun telah bertanya kepada hampir 600 muslimah Inggris mengenai penilaian terhadap tubuh dan berat badan mereka, serta mengukur seberapa besar mereka terpengaruh terhadap citra tubuh ideal seorang wanita.
Dari hasil yang telah dipublikasikan di British Journal of Psychology pada Agustus lalu, mengungkapkan adanya perbedaan kecil tapi signifikan antara perempuan yang memilih untuk memakai hijab dan mereka yang tidak. “Partisipan yang mengenakan hijab pada umumnya punya citra tubuh yang positif, sehingga tidak terlalu tergantung pada pesan media yang menyampaikan mengenai kecantikan ideal dan juga tidak terlalu mementingkan penampilan dibanding partisipan yang tidak mengenakan hijab,” papar hasil studi tersebut. Baca: Konferensi Hijab Indonesia Solidaritas Kaum Muslimah
Muslimah asal Washington DC, Uzma Farooq, menuturkan dengan menggunakan hijab telah memberikannya sensasi damai dan membuatnya fokus pada inner beauty. Orang lain pun mulai melihat hijab dapat berarti berbeda bagi wanita lainnya. Namun, ia menampik jika dengan berhijab membuat wanita kurang memerhatikan penampilannya. “Berhijab bukan berarti Anda harus tampil membosankan,” tegasnya.
Sementara, desainer busana muslim Indonesia, Jenahara, mengatakan berhijab tidak hanya sekadar sebuah busana, tapi juga pengejawantahan keyakinan. Hijab menjadi sesuatu yang mengingatkan pada agama yang dianut. “Jika kamu mengenakan hijab, apa kamu akan minum minuman beralkohol dan melakukan hal lainnya yang Al Quran larang? Hijab menjadi suatu pengingat dan menjaga Anda tetap dalam jalur,” jelasnya.
Lalu, bagaimana pendapat Anda, muslimah Indonesia?

