ICMI

ICMI: Keuangan Mikro Penting dalam Pengembangan Ekonomi

[sc name="adsensepostbottom"]

 

ICMIKeuangan mikro berperan penting dalam pengembangan ekonomi masyarakat, di antaranya adalah membantu menciptakan lapangan pekerjaan dan stabilitas keuangan.

Presidium Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Sugiharto, mengatakan dengan memberikan stabilitas keuangan kepada kaum miskin dan keluarga berpendapatan rendah melalui pinjaman pembiayaan dapat memutus rantai kemiskinan di masa mendatang. “Sebuah bisnis yang beroperasi dengan adanya bantuan keuangan mikro bisa menciptakan lapangan pekerjaan setara jumlahnya dengan perusahaan multinasional,” ujar Sugiharto.

ICMI pun telah memperkenalkan program i-Masjid sejak Agustus 2011. Program tersebut merupakan “kristalisasi” dari program pendidikan, kesehatan, ekonomi/kewirausahaan berbasis masjid yang telah dijalankan oleh BAZNAS, ICMI, dan juga rencana kerja dari BWI dan DMI dengan memberdayakan masjid di Indonesia yang tercatat sebanyak 999.894 buah. Program i-Masjid ICMI tahun 2010 – 2015 mencakup lima program dalam satu lokasi Masjid yaitu: i-Learning; i-Klinik; i-Mart; i-Media; dan i-Net. “Kelima program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar masjid,” kata Sugiharto.

i-Learning merupakan Sarana Peningkatan IMTAQ (Iman dan Taqwa) untuk proses belajar dan mengajar di Masjid, melalui pemberdayaan IPTEK untuk Pengkaderan dan Bangun Karakter Bangsa dengan menyediakan program Pendidikan dan Pelatihan, serta akses Perpustakaan Elektronik di Masjid. Sementara, i-Klinik merupakan sarana pengembangan pelayanan kesehatan masyarakat di Masjid melalui Rumah Sehat (Klinik Sehat) dan program jamkesmas.

Proses pemberdayaan ekonomi masyarakat diejawantahkan dalam bentuk i-Mart yang terdiri dari Jasa Layanan Keuangan “Realtime Online” dan Warung Serba Ada untuk Bahan Pokok dan Pemasaran Produk Lokal/setempat. Sementara, i-Media menjadi sarana komunikasi ICMI (Pusat dan daerah) dan Masyarakat Masjid termasuk anggota BMT/Baitul Qirot/Koperasi Syariah, dan i-Net sebagai sarana Telecentre untuk mendukung semua kegiatan ICMI yang berbasis teknologi internet, melalui pengembangan Jaringan Layanan Komunikasi dan Pembangunan BTS di Menara Masjid.