IDB Telah Salurkan Pembiayaan Lebih Dari 104 Miliar USD

[sc name="adsensepostbottom"]

Sejak mulai beroperasi pada 1975, Islamic Development Bank (IDB) telah menyalurkan total pembiayaan hingga lebih dari 104 miliar dolar AS.

sukuk idbPekan ini IDB menggelar Sidang Tahunan di Mozambik hingga 11 Juni mendatang. Dalam pertemuan yang dihadiri oleh sejumlah perwakilan dari 56 negara anggota ini akan mengevaluasi kinerja IDB, diantaranya kemajuan implementasi program kerjasama strategis dengan negara anggota (saat ini sudah 20 negara anggota yang menandatangani kerjasama dengan IDB) dan laporan program sukuk jangka menengah IDB senilai 10 miliar dolar AS.

Dalam pernyataan resmi IDB, sebagaimana dikutip dari laman Albawaba, Selasa (9/6), kerjasama strategis IDB juga dilakukan dengan enam negara lainnya yang menjadi bagian dalam program selama tiga tahun, dimana intervensi IDB pada proses pengembangan setiap negara sejalan dengan prioritas pengembangan yang ditetapkan oleh masing-masing negara tersebut.

Di sisi lain, penerbitan sukuk yang dilakukan oleh IDB juga menunjukkan posisi penting lembaga tersebut sebagai salah satu dari lembaga keuangan multilateral yang memperoleh peringkat kredit AAA dari tiga lembaga pemeringkat global, yaitu Standard and Poor’s, Fitch and Moody’s. Sejak mulai beroperasi pada 20 Oktober 1975 IDB telah menyalurkan total pembiayaan lebih dari 104 miliar dolar AS. Baca Juga: IDB Kerjasama Pembiayaan dengan Gates Foundation

Menkeu RI Hadiri Sidang Tahunan IDB

Menteri Keuangan RI, Bambang PS Brodjonegoro pun turut serta menghadiri Sidang Tahunan IDB ke-40 yang digelar di ibukota Mozambik, Maputo. Sebagaimana dikutip dari siaran pers Kementerian Keuangan, Bambang akan menyampaikan pidatonya yang berisi tiga hal, yaitu aktivitas pembiayaan IDB, pengisian jabatan senior di IDB, dan peranan bank dalam investasi infrastruktur di negara anggotanya.

Bambang mengapresiasi upaya IDB untuk melakukan ekspansi pembiayaan dan memobilisasi pembiayaan untuk anggota IDB, khususnya strategi bank dalam menerbitkan sukuk secara global dan upaya mempromosikan industri keuangan syariah secara umum. Selain itu, ia juga mendorong IDB untuk memperbaiki proses pencairan bank agar pembiayaan proyek-proyek penting dapat dimobilisasi secara lebih cepat.

Di sisi lain, Bambang juga menekankan pentingnya IDB dalam mendorong pembiayaan infrastruktur dengan menciptakan lembaga khusus pembiayaan infrastruktur dengan berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Langkah ini dinilai sebagai salah satu cara membantu negara anggota IDB untuk mencapai tujuan pembangunan infrastrukturnya. “Dalam hal ini Indonesia telah mempunyai pengalaman dan menawarkan kesediaannya untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan negara anggota IDB lainnya,” ujar Bambang. Baca: Pemerintah Upayakan Indonesia Jadi Host Islamic Investment Infrastructure Bank

Pada 2016, Jakarta, Indonesia akan menjadi tuan rumah Sidang Tahunan IDB ke-41. Dengan menjadi penyelenggara sidang tahunan tersebut, Indonesia akan berperan aktif dalam menentukan arah kebijakan IDB sesuai dengan kepentingan nasional dan kepentingan bersama negara-negara anggota. Sebelumnya pada 1995 Indonesia juga pernah menjadi tuan rumah Sidang Tahunan IDB.