Indeks Kemiskinan Indonesia Meningkat, Apa Penyebabnya?

[sc name="adsensepostbottom"]

Indeks kemiskinan Indonesia meningkat pada Maret 2015 menjadi 11,5 persen. Seiring kondisi perekonomian yang makin melambat, Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) menyebutkan tingkat kesejahteraan masyarakat Indonesia terus menurun.

Indeks Kemiskinan IndonesiaPenilaian itu terlihat dari peningkatan indeks kemiskinan Indonesia dari 10,96 persen pada September 2014 menjadi 11,5 persen pada Maret 2015. Peneliti INDEF, Fadil Hasan menyebut ada empat hal yang menyebabkan kesejahteraan masyarakat secara umum merosot. Pertama, yakni perlambatan pertumbuhan ekonomi yang hanya mencapai 4,67 persen pada Triwulan II 2015.

“Yang kedua, tingkat kemiskinan itu berkorelasi dengan inflasi, terutama kelompok makanan yang secara tahunan pada Juli 2015 inflasinya sudah mencapai 8,28 persen,” kata Fadil di Jakarta, Senin 24 Agustus 2015.

Fadil menuding, pemerintah juga telah gagal menerapkan kebijakan-kebijakan untuk menjaga daya beli masyarakat.

“Seperti kebijakan menarik subsidi BBM dan mengalihkan harganya pada pasar, menaikkan harga gas LPG dan berbagai harga bahan pokok makanan hanya membuat daya beli masyarakat menurun,” ucapnya. “Tertundanya berbagai program sosial itu akibat dari tertundanya belanja pemerintah itu sendiri,” tambah Fadil.

Terakhir, pemicu turunnya tingkat kesejahteraan masyarakat berasal dari sikap pemerintah yang tak memberikan perlindungan sosial kepada masyarakat. Program-program jaminan sosial yang ada malah cenderung ditunda atau dihilangkan. Peneliti menyadari pemerintahan Joko Widodo saat ini memang masih terhitung baru. Namun hal tersebut tidak bisa dijadikan alasan untuk menunda atau mengurangi program sosial yang bertujuan melindungi masyarakat.