Ini Lho, Resep Sukses Koperasi Syariah

[sc name="adsensepostbottom"]

Apa saja kata kunci didalam menyukseskan pengelolaan sebuah lembaga koperasi syariah? Yuk, simak tipsnya dalam tulisan ini!

koperasi syariahDeputi pembiayaan Kementrian Koperasi – Choirul  Djamhari Phd  saat menyampaikan keynote speech-nya  di acara Rapat Anggota Tahunan (RAT) Inkopsyah BMT pada Rabu (25/2/2015) mengungkapkan tiga buah kata kunci demi terciptanya sebuah kesuksesan koperasi syariah. Menurut Choirul Djamhari, sebuah koperasi, termasuk juga koperasi syariah harus memenuhi tiga hal, yaitu pertama kompetensi para pengurusnya, kedua kompetensi keuangannya, dan ketiga loyalitas anggotanya.

“Kompetensi para pengurusnya dalam artian, para pengurus koperasi syariah harus mengerti dan memahami aspek hukumnya, aspek economic base valuenya, dan juga aspek-aspek teknis lainnya dari lembaga koperasi syariah. Kalau masih belum, maka para pengurus harus merefeksi diri, dan lalu berusaha untuk menjadi kompeten,”  demikian ujar Choirul Djamhari kepada para peserta RAT Inkopsyah BMT.

Lalu untuk kata kunci kedua, yaitu kompetensi keuangan, maka menurut Choirul Djamhari, sebuah koperasi syariah itu struktur permodalannya harus tumbuh secara berkesinambungan. “Jadi bukannya struktur permodalan yang tumbuhnya asal-asalan atau tidak jelas karena lebih  banyak hanya mengandalkan hutang. Juga bukan struktur permodalan yang heroik karena hanya mengandalkan urunan dari para pengurus.  Namun struktur permodalan yang benar adalah yang growing concern, atau tumbuh secara baik dan berkelanjutan,”  tegas Choirul Djamhari.

Sementara untuk kata kunci yang ketiga, yaitu loyalitas anggota, menurut Choirul Djamhari, bahwa seorang anggota yang loyal adalah yang menjadi pemilik, dan sekaligus juga menjadi pelanggan dari koperasi syariahnya. “Dalam artian, dia membutuhkan koperasinya tidak hanya pada saat dia butuh uang saja. Namun seorang anggota harus selalu senantiasa memperhatikan dan mendukung kemajuan koperasinya, sehingga koperasi syariahnya  itu bisa mensejahterakan para anggotanya.,” demikian papar Choirul lagi.[su_pullquote align=”right”]“Struktur permodalan yang benar adalah yang growing concern, atau tumbuh secara baik dan berkelanjutan,”[/su_pullquote]

Kemudian Choirul Djamhari memberikan masukan, bagaimana agar pengelolaan koperasi syariah bisa berjalan dengan baik dan lancar. Menurut Choirul, ada tiga hal pula yang perlu menjadi concern bagi para pengurus/pengelola koperasi syariah, yaitu pertama governance, kedua risk, dan ketiga comply.

“Governance yaitu koperasi syariah dijalankan dengan pengelolaan yang baik dan transparan, risk bahwa koperasi syariah harus memperhatikan dengan seksama aspek manajemen resiko, serta comply bahwa koperasi syariah harus selalu comply (mematuhi) semua aturan perundang-undangan yang berlaku. Sebenarnya ketiga hal ini bukan hanya berlaku di koperasi syariah saja, namun governance, risk dan comply juga berlaku di berbagai aspek bisnis lainnya, termasuk yang di bisnis konvensional sekalipun. Ketiga hal ini harus diperhatikan agar koperasi syariahnya bisa maju,” demikian saran Choirul menutup pembicaraan.