Seiring meningkatnya kunjungan wisatawan, pemerintah Iran menargetkan negaranya menjadi pusat pariwisata halal dunia, khususnya bagi keluarga muslim.

Vice President dan Head of the Cultural Heritage Organization Iran, Massoud Soltanifar, mengatakan dengan menggenjot sektor pariwisata halal, pihaknya menargetkan dapat menarik antara 10-15 juta wisatawan setiap tahunnya ke Iran. “Pertumbuhan kunjungan wisatawan ke Iran terus meningkat. Tahun lalu ada lima juta wisatawan yang datang ke Iran, dan setengah diantaranya berkunjung ke Mashhad dan Qom,” kata Soltanifar, dikutip dari laman Azer News, Rabu (11/3).
Cultural Heritage, Handicrafts and Tourism Organization Iran menempatkan Mashhad sebagai destinasi wisata utama, dimana 50 persen wisatawan yang berkunjung ke sana adalah wisatawan mancanegara. Mashhad, kota di timur laut Iran, menjadi salah satu atraksi wisata Iran yang mampu menarik wisatawan dari Irak, Lebanon, Azerbaijan, Bahrain, Pakistan, dan India. Posisi Mashhad tersebut menciptakan peluang menjadikannya sebagai pusat pariwisata halal di Iran. Baca: Iran Jadi Minoritas Dalam Pasar Halal Global
Soltanifar mengungkapkan Iran menargetkan kunjungan lebih dari 20 juta wisatawan mancanegara dalam 10 tahun ke depan. “Dengan pendekatan baru pemerintah, kunjungan wisatawan mancanegara yang berasal dari Eropa dan negara mayoritas muslim meningkat,” ujar Soltanifar. Baca Juga: Mengenal Ekonomi Syariah dan Sistem Ekonomi Iran
Iran memiliki beragam lanskap dan industri pariwisatanya menawarkan berbagai atraksi menarik. Mulai dari pemandian air panas di barat laut Iran, mendaki dan bermain ski di pegunungan Alborz, hingga berlibur di pantai yang berada di Teluk Persia dan Laut Kaspia.

