Islam Berkembang Pesat di Lima Kawasan Ini!

[sc name="adsensepostbottom"]

Populasi Muslim dunia berkembang pesat di lima kawasan dunia, yaitu Asia Pasifik, Eropa, Amerika Utara, Timur Tengah dan Afrika Utara, dan sub Sahara Afrika.

globalislamicfinanceBerdasar laporan Pew Research Center bertajuk The Future of World Religions: Population Growth Projections, 2010-2050 yang dirilis April 2015, lebih dari sepertiga muslim dunia terkonsentrasi di Afrika dan Timur Tengah, wilayah yang diproyeksikan akan memiliki peningkatan populasi terbesar. Sekitar 93 persen penduduk di Timur Tengah dan Afrika Utara adalah muslim. Angka itu meningkat satu persen (94 persen) pada 2050. Jumlah penduduk muslim di Timur Tengah dan Afrika Utara diperkirakan tumbuh 74 persen pada 2010-2050, dari 317 juta jiwa menjadi 552 juta jiwa.

Sementara, pertumbuhan populasi di sub Sahara Afrika diperkirakan naik lebih pesat dibanding kawasan dunia lainnya. Populasi kawasan sub Sahara Afrika akan bertambah lebih dari dua kali lipat, dari 823 juta jiwa pada 2010 menjadi 1,9 miliar jiwa pada 2050. Jumlah penganut agama Islam dan Kristen juga akan bertambah dua kali lipat pada 2050 dibanding 2010. Baca: Islam Dominasi Dunia Pada 2100

Kendati penganut Kristiani masih akan menjadi yang terbesar di sub Sahara Afrika dengan jumlah penduduk mencapai 1,1 miliar jiwa, pangsanya menurun dari 63 persen pada 2010 menjadi 59 persen pada 2050. Sementara, populasi Muslim berkembang lebih cepat dengan 170 persen, naik dari 248 juta jiwa menjadi 670 juta jiwa. Pangsa populasi Muslim di sub Sahara Afrika meningkat dari 30 persen menjadi 35 persen. Di Nigeria populasi muslim juga akan menjadi mayoritas pada 2050 dengan persentase 58,5 persen.

Di kawasan Asia Pasifik, Hindu menjadi agama terbesar pada 2010 dengan jumlah penganut mencapai 1 miliar jiwa. Kendati penganut Hindu berkembang menjadi 1,4 miliar jiwa pada 2050, jumlah umat Muslim tumbuh lebih cepat dan akan menjadi agama terbesar di Asia Pasifik pada pertengahan abad ini. Populasi Muslim di Asia Pasifik diperkirakan tumbuh hampir 50 persen menjadi 1,5 miliar jiwa pada 2050.

pf_15.04.02_projectionstables8Pangsa populasi muslim di kawasan Asia Pasifik akan menjadi sekitar 30 persen pada 2050, naik dari 24 persen pada 2010. Total tingkat fertilitas Muslimah juga lebih tinggi dari penganut agama lainnya, dengan 2,6 anak pada periode 2010-2015. Sementara, penganut agama Hindu sebanyak 2,4 dan Kristiani 2,3. Sementara, usia rata-rata umat Muslim juga lebih muda dengan 24 tahun, sedangkan Hindu 26 tahun dan Kristiani 28 tahun.

Di Eropa jumlah muslim pun akan mencapai 10,2 persen dari total populasi pada 2050, meningkat dari 5,9 persen pada 2010. Peningkatan tersebut disebabkan terjadinya migrasi dan faktor demografi lainnya seperti tingkat fertilitas dan usia. Tanpa adanya migrasi, pangsa muslim di populasi Eropa pada 2050 diperkirakan hanya lebih rendah dua persen yaitu sebesar 8,4 persen.

Populasi muslim Eropa akan meningkat 63 persen, dari 43 juta jiwa pada 2010 menjadi 71 juta jiwa pada 2050. Muslimah Eropa juga memiliki tingkat fertilitas lebih tinggi dari penganut agama lainnya. Total tingkat fertilitas Muslimah Eropa adalah 2,1 anak pada 2010-2015. Sementara, wanita Yahudi 1,8, Kristiani 1,6, Hindu 1,5 dan atheis 1,4. Baca: Umat Muslim Tidak Perlu Khawatir Hidup di Inggris

Sementara, di Amerika Utara umat muslim diperkirakan tumbuh hampir tiga kali lipat, dari lebih dari 3 juta jiwa pada 2010 menjadi 10 juta jiwa pada 2050. Ini membuat Islam menjadi agama terbesar ketiga di Amerika Utara pada pertengahan abad ini. Pada 2050 jumlah populasi muslim di Amerika Utara diperkirakan lebih banyak dari populasi Yahudi (10 juta jiwa berbanding 6 juta jiwa).