Menag : Jasa Guru Tidak Bisa Diukur Materi

[sc name="adsensepostbottom"]

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menjadi inspektur upacara pada peringatan Hari Guru Nasional di Taman Makam Pahlawan Nasional, Kalibata Jakarta, Senin (24/11).

GuruAcara ini pun dihadiri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan, Pengurus Pusat PGRI, serta ratusan guru sekolah dan madrasah.

“Guru adalah profesi yang sangat mulia. Jasanya tidak bisa diukur dengan materi karena setiap hari guru memberikan nilai-nilai baik kepada seluruh peserta didik Indonesia,” kata Lukman dalam sambutannya, seperti dikutif dari laman resmi Kemenag, Senin (24/11)

Sebagai organisasi besar dan memiliki sejarah panjang, Lukman berharap di ulang tahunnya yang ke-69, PGRI dapat terus menyesuaikan dengan kondisi yang terus berubah guna memberikan yang terbaik bagi peserta didik Indonesia. Menag sangat percaya bahwa pengurus PGRI mempunyai kemampuan untuk merubah dunia dengan mendidik siswa bermoral dan berahlak untuk kemajuan Indonesia.

Lukman menuturkan, dalam rangka memperingati hari lahir PGRI, para pengurus dan guru sekolah dan madrasah senantiasa mengenang jasa-jasa para pendahulunya, khususnya para pahlawan bangsa. “Dengan demikian, kesinambungan tetap terjaga dan terpelihara karena semua yang kita dapatkan sekarang ini sesungguhnya karena jerih payah perjuangan dari pahlawan pendahulu kita ,” katanya.

Sementara Mendikbud Anies Baswedan mengungkapkan, dalam menunaikan pengabdian, guru bukan saja diruang kelas, tetapi juga di medan-medan perjuangan. PGRI di usia ke-69 tahun seumur dengan usia Republik Indonesia, mengingatkan bahwa pelajar dan guru adalah bagian yang tidak pernah bisa dipisahkan.

Oleh karena itu, tegas Anies,kunjungan ke taman makam pahlawan ini merupakan bentuk penghormatan bagi para pahlawan atas perjuangan mereka.  Anies berharap generasi sekarang dapat meneruskan perjuangan yang telah dilakukan para pahlawan terdahulu.” Meskipun saat ini tantangannya beda, tapi semangat generasi muda harus sama,” tukas Anies.

Hari Guru Nasional diperingati bersama hari ulang tahun PGRI, yaitu setiap 25 November yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Selama ini, umumnya dirayakan  dalam bentuk upacara peringatan di sekolah/madrasah dan pemberian tanda jasa bagi guru, kepala sekolah/madrasah, dan pengawas sekolah/madrasah. Guru di Indonesia dinilai sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.