Seeing is Believing adalah sebuah inisiatif global Standard Chartered untuk menghindari kebutaan di berbagai belahan dunia.

Sebagaimana dilansir dari laman Standard Chartered Indonesia, Selasa (10/2), di Indonesia sendiri ada sekitar 1,47 persen dari total populasi Indonesia (atau sekitar 3,5 juta orang) yang menderita kebutaan pada kedua matanya, dimana sekitar 60-70 persen disebabkan oleh katarak. Berdasarkan data World Health Organization, Indonesia saat ini adalah negara kedua di dunia yang mempunyai tuna netra paling besar. Baca: Sun Life Ingatkan Orang Indonesia Jangan Jadi Generasi O
Di Indonesia, Standard Chartered bekerjasama dengan Indonesian Opthamologist Association (Perdami) menyelenggarakan satu rangkaian operasi medis katarak gratis di berbagai rumah sakit besar di enam kota. Operasi medis katarak gratis ini juga bekerjasama dengan organisasi nirlaba internasional yaitu Hellen Keller International. Selain itu, bersama dengan PERTUNI (Persatuan Tuna Netra Indonesia) Standard Chartered menyediakan pelatihan untuk para tuna netra tidak mampu dan memiliki keterampilan terbatas di Jakarta untuk menghasilkan produk industri rumah tangga yang bernilai ekonomis atau dapat dijual.

Sementara, langkah penghimpunan dana dan peningkatan kesadaran lainnya mengenai Seeing is Believing adalah dengan menggandeng klub sepakbola Liverpool FC (LFC). Standard Chartered sebagai sponsor utama LFC akan mengganti logonya yang biasa terpampang di depan kaus tim (jersey) dengan logo dan tulisan ‘Seeing is Believing’ pada pertandingan LFC vs Tottenham Hotspur di Anfield malam ini (Rabu dinihari WIB). Usai laga yang disebut dengan ‘Perfect Match’ ini, lima jersey yang telah ditandatangani oleh para pemain LFC akan dilelang di eBay dan hasil lelang akan disumbangkan untuk program Seeing is Believing.
Chairman ‘Seeing is Believing’, David Fein, pun menyambut baik dukungan LFC dan suporternya terhadap program ‘Seeing is Believing’ selama empat tahun. “Dalam tiga tahun terakhir saja telah terkumpul dana lebih dari 220 ribu poundsterling (lebih dari Rp 4,1 miliar) dari laga ‘Perfect Match’ dengan LFC,” ujar Fein, dikutip dari laman resmi LFC. Baca Juga: Bioskop Bisik, Sensasi Bagi Kaum Tuna Netra untuk Menonton Film
Pekan lalu, empat pemain LFC, yaitu Steven Gerrard, Adam Lallana, Simon Mignolet dan Mamadou Sakho, turut ambil bagian dalam kampanye Seeing is Believing. Bersama dengan para pemain Merseyside Blind FC (klub sepakbola pria tuna netra berusia 11 tahun ke atas), empat pemain LFC melewatkan sebuah sesi latihan yang unik, dimana mereka harus menggiring dan menendang bola dengan mata tertutup.
Sampai saat ini, ‘Seeing is Believing’ telah menghimpun dana lebih dari 75 juta dolar AS di seluruh dunia. Targetnya dana terhimpun hingga 100 juta dolar AS pada 2020. Secara keseluruhan inisiatif ‘Seeing is Believing’ telah tersebar di 28 negara dengan total 98 proyek.

