Selama lebih dari 30 tahun, dunia fesyen Iran bergerak di bawah tanah. Namun, sejak beberapa tahun lalu dunia tersebut mulai menampakkan dirinya ke permukaan.
Kian menjamurnya Pekan Fesyen di penjuru Iran membuat kebutuhan model meningkat. Salah satu agensi model di Iran adalah Behpooshi. Agensi tersebut menjadi salah satu agensi yang mendapat izin pertama kalinya untuk beroperasi di negara tersebut. Saat ini Behpooshi memiliki 50 model pria dan 30 model wanita.
“Saya tak melebih-lebihkan jika saya bilang fesyen di Iran telah melalui sebuah revolusi dalam satu tahun terakhir. Dalam 30 tahun sejak revolusi, hanya ada 10-15 peragaan busana di negara ini, tetapi tahun lalu saja ada lebih dari 100 peragaan busana,” kata Direktur Behpooshi Sharif Razavi, dikutip dari Guardian, Senin (10/8). Baca: Belum Banyak Desainer Barat Masuk ke Pasar Busana Muslim
Behpooshi didirikan sejak tujuh tahun lalu, namun selama itu agensi tersebut bergerak secara diam-diam. Hingga 2,5 tahun silam, Razavi menulis surat ke kantor pemimpin Iran, Ayatollah Ali Khamenei, untuk menanyakan aturan Islam yang melarang fesyen dan modelling. Namun, tidak ada yang demikian. Oleh karena itu, Razavi pun berupaya membawa isu tersebut ke Kementerian Budaya dan Syariah. Upaya tersebut membuahkan hasil. “Sebelum ini, jika saya mengatakan kepada otoritas bahwa saya ingin membuka agensi model, tidak akan ada yang mendengarkan. Namun, sekarang telah berubah,” jelas Razavi.
Salah seorang model, Rayan Baghdadi mengakui sejumlah perkembangan signifikan terjadi dalam beberapa tahun terakhir. “Otoritas sekarang menerbitkan izin untuk model dan bagi mereka yang ingin ikut dalam event publik dan peragaan busana harus memiliki izin dan tanda identitas,” ujar Baghdadi. Baca: Iran Bidik Target Sebagai Pusat Pariwisata Halal
Model Iran, Dana Mashalahpoor tak menampik sekarang ini sudah mulai banyak yang berminat masuk ke dunia fesyen di Iran. Walau masih ada orang yang berpandangan negatif terhadap fesyen di Iran, negara tersebut punya potensi fesyen yang besar dan model yang sangat ambisius dan ingin bekerja di negara lainnya. “Fesyen menjadi kian serius di Iran dan itu hal yang bagus. Namun, kita harus berhati-hati dan melakukannya dengan benar,” tukas Mashalahpoor.
Sementara, Chief Executive Officer Darab, Mahan Farokhmehr, mengatakan dalam dua tahun terakhir, atmosfer dunia fesyen Iran telah berubah positif. “Kementerian telah membentuk tim kerja untuk menata dunia fesyen Iran dan mengatur perizinan pagelaran acara. Hal-hal yang dilakukan secara diam-diam beberapa tahun lalu, sekarang berlangsung terbuka,” pungkas Farokhmehr.