Kemajuan perekonomian di daerah, perlu dukungan yang kuat dari berbagai sektor. Sektor UMKM dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) bisa lebih mengambil peran dalam upaya memajukan perekonomian di daerah mereka masing-masing. Namun seperti apakah perwujudannya?
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) – Muliaman D Hadad mengatakan, peningkatan akses keuangan untuk sektor UMKM dan pengembangan Bank Pembangunan Daerah (BPD) menjadi hal penting dalam upaya mendorong kemajuan perekonomian di daerah.Hal itu disampaikan Muliaman saat menyampaikan pidato pembukaan dalam Seminar Peran Otoritas Jasa Keuangan dalam Mendorong Pertumbuhan Perekonomian Daerah di Banda Aceh, Rabu (10/9).
“Pembangunan ekonomi daerah, tidak dapat dilepaskan dari upaya pengembangan potensi-potensi ekonomi di daerah dan upaya untuk mendorong pertumbuhannya. Dengan adanya otonomi daerah, setiap daerah memiliki kewenangan untuk menggali potensi-potensi daerah yang mampu memberikan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah, baik itu potensi sumber daya manusia, sumber daya alam, maupun kelembagaan,” demikian papar Muliaman.
Menurut Muliaman, upaya pemerintah daerah mengembangkan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tentunya akan berpengaruh langsung pada peningkatan taraf hidup dan distribusi pendapatan masyarakat miskin di daerah, yang pada akhirnya akan mengangkat pertumbuhan perekonomian daerah itu sendiri. Sehingga menjadi hal penting upaya peningkatan akses UMKM terhadap sumber-sumber permodalan, khususnya dari sektor perbankan.
“OJK bersama dengan Bank Indonesia dan pemerintah telah meluncurkan strategi nasional Inklusi Keuangan untuk meningkatkan akses masyarakat miskin dan UMKM di Indonesia pada layanan perbankan,” jelas Muliaman.
Lebih lanjut Muliaman, saat ini inklusi keuangan sudah melangkah menuju paradigma baru, di mana sistem keuangan inklusif tidak melulu hanya berbicara mengenai penyediaan akses kredit bagi masyarakat miskin dan usaha mikro kecil, namun mencakup juga tujuan yang lebih holistik yaitu mengurangi angka kemiskinan, dan meningkatkan distribusi pendapatan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih berkualitas dan sustainable.
Muliaman lalu menegaskan, bahwa sektor perbankan khususnya Bank Pembangunan Daerah (BPD) memiliki peran penting dalam mendukung perekonomian daerah, khususnya propinsi Aceh, dengan meningkatkan berbagai hal seperti permodalan, pelayanan, kualitas dan kompetensi SDM, inovasi pengembangan produk, dan jaringan layanan kantor.
“Selain itu, yang sangat penting adalah peningkatan kesadaran dan komitmen yang kuat dari para stakeholder yakni para pemegang saham (Pemda), DPRD, Pengurus (direksi dan komisaris) dan SDM BPD, untuk mentransformasikan diri menjadi regional champion yang sesungguhnya,” demikian Muliaman D. Hadad menutup paparan pidato pembukaannya di acara.