Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menekankan pentingnya dukungan riset dan keterlibatan universitas dalam penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualita untuk menjaga keseimbangan pengembangan sektor jasa keuangan Syariah. Sehingga berkontribusi lebih besar bagi pembangunan ekonomi Indonesia.

Deputi Komisioner OJK Bidang Pengawasan Perbankan I, Mulya Effendi Siregar mengatakan, industri keuangan syariah nasional perlu ditopang oleh fungsi riset dan pengembangan yang berkualitas agar produk dan jasa keuangan syariah dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin beragam, berdaya saing, dan memiliki efisiensi yang baik.
“Area riset keuangan syariah yang belum dikembangkan masih sangat luas, sehingga akademisi dan peneliti di bidang ini perlu ditingkatkan jumlah dan kualitasnya agar dapat mengimbangi laju kebutuhan industri keuangan syariah yang tumbuh cepat,” kata Mulya pada konferensi perss di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Selasa (7/10/2014).
Mulya menegaskan, saat ini OJK memandang penting berbagai upaya untuk meningkatkan minat dan kualitas riset keuangan syariah di kalangan peneliti dan akademisi yang saat ini mulai bertumbuh namun masih belum maksimal. Tidak hanya itu, OJK juga memandang penting dukungan riset dan keterlibatan universitas untuk penyiapan SDM berkualitas dalam rangka membuka peluang yang ada melalui upaya inovasi yang kreatif, baik terkait dengan produk, channel distribusi, kualitas layanan dan pengembangan infrastruktur pendukung sistem keuangan syariah.
Mulya menuturkan, OJK akan menyelenggarakan Forum Riset Keuangan Syariah (FRKS) 2014 bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB). FRKS 2014 dengan tema tema “ Mewujudkan Industri Keuangan Syariah yang Efiesin, Berdaya Saing dan Berkontribusi Lebih Besar dalam Pembangunan Ekonomi Nasional,” akan dilaksanakan pada tanggal 14-16 Oktober mendatang.
“Penunjukan IPB sebagai mitra dan host university penyelenggaraan FRKS sebagai penghargaan atas reputasi dan komitmen kuat unsur-unsur civitas acedemica IPB dalam menumbuhkembangkan penelitian dan pengajaran ekonomi dan keuangan syariah,” pungkasnya.

