Pelopor Ekonomi Berbagi Mulai Menjadi Miliarder Muda Dunia

[sc name="adsensepostbottom"]
airbnbfounder
Tiga Pendiri Airbnb: Brian Chesky, Nathan Blecharczyk dan Joe Gebbia. Foto: blogs-images.forbes.com

Nilai perusahaan Airbnb diprediksi akan mencapai USD10 Miliar dalam penutupan penyertaan saham baru yang akan dilakukan dalam beberapa minggu ini. Sebagaimana dilaporkan Alex Konrad dan Ryan Mac di blog.forbes.com, tiga pendiri Airbnb diprediksi akan segera masuk ke jajaran orang terkaya dunia.

Airbnb, situs penyewaan tempat menginap di 192 negara yang dimulai pada 2009 dianggap sebagai salah satu pelopor Konsumsi Kolaboratif (Colllaborative Consumption), salah satu praktik dalam terma Ekonomi Berbagi (Sharing Economy).

Tengok salah satu kampanyenya: “Dari apartemen dan kamar hingga rumah pohon dan perahu: tinggallah di tempat-tempat unik di 192 negara.di rumah penduduk”. Ya, berbeda dengan situs perantara pemesanan hotel seperti booking.com, Airbnb menghubungkan antarpenduduk. Pemilik tempat dan pelancong. Di situs itu, pelancong dapat memesan tempat untuk menginap, sementara pemilik tempat dapat mengiklankannya. Tentu saja ada harganya, transaksi terjadi antara pelancong dan penginap langsung, sementara Airbnb hanya mengambil komisi sebesar 3% sebagai booking fee host dan 6% sampai 12% dari biaya yang dikenakan secara keseluruhan untuk setiap pelancong.

Tiga pendiri Airbnb, Brian Chesky, Nathan Blecharczyk dan Joe Gebbia sudah menyatakan akan mempertahankan saham pribadi mereka di perusahaan itu dengan porsi lebih dari 15% setelah  proses penyertaan yang akan dilakukan berhasil. Hal ini, menurut sumber terpercaya sebagaimana dilaporkan Forbes, akan membuat masing-maisng pendiri itu memiliki kekayaan pribadi sebesar USD  1,5 miliar, yang akan membawa mereka ke jajaran orang muda terkaya di dunia.

Proses penyertaan saham baru Airbnb dipimpin oleh oleh TPG Capital, perusahaan dana ekuitas (Private Equity) berbasis di Fort Worth, Texas dan beberapa investor lainnya. Tidak dilakukan di pasar, namun ditawarkan secara selektif kepada para investor. Mengokohkan tradisi usaha rintisan (Startup), Airbnb memilih mengumpulkan dana dari model dana ekuitas yang mereka yakini sesuai dengan karakteristik usaha rintisan ketimbang melantai di bursa (Wall Street).

Arbnb berbasis di San Fransisco adalah usaha rintisan tiga geek bersahabat ini. Mereka memulai usahanya dengan bermodal ide dan keberanian. Layaknya usaha rintisan lainnya, mereka memperkenalkan idenya pada salah satu kegiatan inkubator bisnis terkenal di Amerika Serikat, yaitu

Y Combinator. Ide mereka membuat seorang investor, Paul Graham dan perusahaan Sequoia Capital tertarik untuk memodali dengan dana pembibitan (seed fund) sebesar USD 600.000. Terus berkembang, Airbnb mendapatkan dana lain dari berbagai investor di Silicon Valley, termasuk CEO Amazon.com, Jeff Bezos.

Chesky ( 32), Gebbia (32), Blecharczyk (30), meski akan segera masuk sebagai jajaran orang kaya termuda di dunia, tetap bergaya hidup sederhana. Chesky dan Gebbia, misalnya. Pengagas sejak masih berkuliah di Rhode Island School of Design masih tinggal di apartemen yang sama di San Fransisco sejak merintis Airbnb. Pendiri lainnya, Blecharczyk, masih berangkat bekerja dengan bersepeda..

Sebagai salah satu ikon Ekonomi Berbagi, Airbnb memilki lebih dari 600.000 daftar tempat persewaan di 160 negara dengan jutaan pelancong  per tahunnya yang menggunakan jasa situs ini. Dalam lima tahun berdiri, pelancong pengguna jasa Airbnb mencapai 11 juta. Sebagai contoh, pada masa puncak seperti malam tahun baru 2013, situs itu memecahkan rekor dengan melayani 250.000 pelancong dalam semalam. Itu berarti, setiap dua detik ada satu pelancong masuk ke situs dan mencari tempat persewaan di seluruh dunia.