Salah satu bank syariah di Oman, Bank Nizwa. Dok: Muscat Daily

Perbankan Syariah Oman Naik 4 Kali Lipat

[sc name="adsensepostbottom"]

Enam tahun sejak terbentuknya perbankan syariah Oman, pertumbuhannya telah mencapai empat kali lipat.

Salah satu bank syariah di Oman, Bank Nizwa. Dok: Muscat Daily
Salah satu bank syariah di Oman, Bank Nizwa. Dok: Muscat Daily

Oman menjadi negara terakhir di kawasan Teluk yang ikut mengadopsi perbankan syariah di sistem keuangannya. Negara tersebut pun berhasil meningkatkan empat kali lipat nilai asetnya hingga 4,66 miliar dolar AS, atau mencatat pangsa pasar sebesar 6,3 persen.

Perkembangan yang siginifikan tersebut dinilai tak terlepas dari adanya permintaan yang kuat dan momentum pertumbuhan positif untuk produk keuangan syariah. Dilansir dari Islamic Finance News, Rabu (19/8), hal tersebut pun sejalan dengan harapan industri yang menargetkan pangsa pasar perbankan syariah mencapai dobel digit dalam beberapa tahun ke depan. Baca: Leverage Model Mendongkrak Market Share Bank Syariah

Oman, yang terbilang terlambat memasuki industri keuangan syariah, sukses mengadopsi best practices dari pelaku industri keuangan syariah lainnya. Negara tersebut mampu menerapkan strategi yang efektif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan mendorong permintaan, sementara praktisi perbankan syariah mampu mendesain produk keuangan syariah secara berkelanjutan sesuai dengan permintaan nasabah.

Hingga semester I 2015 pembiayaan perbankan syariah Oman meningkat dua kali lipat dari 1,81 miliar pada tahun lalu menjadi 3,62 miliar dolar. Sedangkan, dana pihak ketiga naik dari 776,06 juta dolar AS pada Juni 2014 menjadi 3,1 miliar dolar. Bank Sentral Oman mencatat pertumbuhan perbankan syariah melampaui industri perbankan konvensional. Pada semester I 2015 kredit perbankan konvensional tumbuh 8,9 persen menjadi 46,05 miliar dolar dan aset naik 11,2 persen menjadi 70,88 miliar dolar. Baca: Mulai Ramainya Pasar Sukuk Oman

Perkembangan industri perbankan tersebut membawa berita positif di tengah tekanan terhadap indikator makroekonomi Oman karena pengaruh kondisi domestik dan global. Pada kuartal I 2015 produk domestik bruto Oman menurun 14,2 persen, sedangkan inflasi Januari-Juli 2015 tercatat sebesar 0,24 persen. Di Oman kini terdapat dua bank umum syariah dan enam unit usaha syariah.