Bangun ekonomi Islam digital, DIEDC dan Thomson Reuters akan bangun portal ekonomi Islam kelas dunia.

Portal ekonomi Islam yang baru akan diluncurkan 2015 ini adalah hasil kerjasama Dubai Islamic Economics Development Centre (DIEDC) dan Thomson Reuters.
Dari GulfNews, portal ekonomi Islam ini adalah inisiatif perekonomian digital Islam sekaligus referensi global untuk sektor ekonomi Islam. Menargetkan pengguna institusional maupun individu, portal akan memiliki kanal berita keuangan Islam, makanan, pariwisata, farmasi, kosmetik, busana, media/ rekreasi, kesehatan, dan pendidikan.
Sekretaris Jenderal DIEDC, Essa Kazim, mengatakan, “Kami sangat senang menandatangani perjanjian ini dengan Thomson Reuters yang telah menjadi mitra kami dalam meningkatkan posisi Dubai sebagai hub global untuk pengetahuan dan informasi tentang ekonomi Islam. Hal ini sejalan dengan visi Wakil Presiden, Perdana Menteri, Penguasa Dubai, Yang Mulia Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum.
“Kami yakin portal ekonomi Islam ini akan menjadi acuan global dan penentu arah pengembangan ekonomi Islam dengan cara memfasilitasi akses yang lebih mudah terhadap informasi, data, dan analisa statistik ekonomi Islam global. Data yang akan berguna baik untuk konsumen, bisnis, investor, dan pengguna profesional lainnya,” kata Kazim menambahkan.[su_pullquote align=”right”]”Pencarian untuk kata kunci “halal”, tumbuh 450% di seluruh mesin pencari sejak 2004″[/su_pullquote]
Portal ini akan memiliki dua proposisi pengguna, kaum profesional dan pengguna ritel. Portal yang didedikasikan bagi pengguna ritel akan berfokus sebagai solusi satu atap bagi konsumen ritel dalam mengambil keputusan ekonomi. Portal ini akan menyediakan fasilitas pencarian dan ulasan. Bagi kaum profesional portal ini akan memberikan informasi industri secara agregat, produk keuangan syariah, profil perusahaan, berita ekonomi syariah, fatwa keuangan syariah, peraturan, lembaga sertifikasi, dan konsultan teknis ekonomi Islam.
DIEDC berinisiatif membuat portal berita ekonomi syariah ini berdasarkan temuan dalam Laporan Ekonomi Islam Dunia 2014 yang mengidentifikasi, kekurangan berita ekonomi syariah yang holistik menjadi salah satu penyebab kemunduran kunci pertumbuhan ekonomi Islam global. Kebutuhan informasi tersebut menjadi lebih penting mengingat jumlah pengguna internet dari negara-negara Muslim diprediksi akan mencapai 1 Miliar orang pada 2020. Dengan sebaran, 170 juta di Timur Tengah dan 531 juta di Asia Tenggara. Alasan lainnya, ketertarikan terhadap ekonomi Islam terus meningkat secara eksponensial selama dekade terakhir. Buktinya, pencarian untuk kata kunci “halal”, tumbuh 450% di seluruh mesin pencari sejak 2004.
Potensi USD 6,7 Triliun
CEO DIEDC, Abdulla Mohammed Al Awar, mengatakan, “Peluncuran portal ekonomi Islam global akan meningkatkan upaya kami untuk mengembangkan ekonomi Islam digital, salah satu pilar penting dari strategi kami. Kami juga yakin inisiatif ini akan mengonsolidasikan kehadiran Dubai di dunia daring dan lebih mendongrak posisinya sebagai ibukota global ekonomi Islam”.
Managing Director Thomson Reuters untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, Nadim Najjar mengatakan, “Portal baru ini akan membuka peluang besar bagi investor dan perusahaan di luar dunia Muslim untuk berpartisipasi dan mendukung pertumbuhan industri ekonomi Islam. Kami percaya bahwa Dubai bisa membangun lanskap ekonomi Islam baru seperti yang terjadi dalam industri perdagangan dan penerbangan”.
Global Head of Islamic Finance Thomson Reuters, Sayd Farook mengatakan, “Portal Ekonomi Islam ini diluncurkan bersamaan dengan peluncuran DIEDC adalah terobosan baru untuk meraih potensi USD 6,7 Triliun nilai ekonomi gaya hidup Muslim. Portal ekonomi Islam ini akan menjadi pasar untuk komunitas bisnis profesional sekaligus memberdayakan setiap Muslim untuk lebih produktif terlibat dalam mengembangkan perekonomian mereka“. Baca juga: Aksi Negara Minoritas Muslim Raup Pasar Halal

