Produk Indonesia Berkelas Dunia Dipamerkan di TEI 2014

[sc name="adsensepostbottom"]

Wakil Menteri Perdangan (Wamendag) – Bayu Setiono mengajak para mahasiswa mengunjungi arena Trade Expo Indonesia (TEI) 2014 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jumat (10/10).

Wamen BayuSekitar 80 mahasiswa dari Universitas Bina Nusantara (UBINUS), Sekolah Tinggi Manajemen Industri (STMI), dan Universitas Syekh Yusuf mengikuti tur akademik diajak berkeliling ke The Pride of Indonesia Pavilion (PIP) yang berlokasi di Hall D1 JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Mahasiswa melihat produk-produk berkelas dunia yang menjadi kebanggaan Indonesia. Produk kualitas ekspor ini telah membawa nama Indonesia di kancah perdagangan dunia.

Wamendag – Bayu Setiono mengaku bangga bisa memberi inspirasi perdagangan kepada mahasiswa. Mahasiswa dapat berinteraksi dengan pelaku bisnis secara langsung. Mereka bertanya, menggali berbagai informasi keunggulan produk, kiat menembus pasar global, dan strategi ekspor.

“Mereka bisa terinspirasi menjadi pelaku ekspor di masa yang akan datang,” tutur Wamendag.

Produk-produk Indonesia berkelas dunia yang ditampilkan, antara lain; Produk hi-tech industri strategis/BUMN yang tampil, antara lain didukung oleh PT. Dirgantara Indonesia, PT. Pindad, PT. INKA, PT. Biofarma, dan PT. ANTAM, yang memamerkan produk kapal laut, persenjataan, obat-obatan, hasil tambang, dan lain-lain.

Berbagai produk manufaktur menjadi pemandangan yang menakjubkan, seperti kendaraan bermotor, produk kertas, ban, perahu karet, serta tekstil dan produk tekstil. Mahasiswa juga menyaksikan produk kreatif yang diusung UKM, seperti fesyen, perhiasan, alat musik, dan kerajinan.

Tur akademik seperti ini sangat positif. Karena seperti dijelaskan Bayu, Kementerian Perdagangan ingin membagikan kesan dan pengalaman tak terlupakan kepada mahasiswa, memupuk rasa bangga pada produk dalam negeri, dan mencintai produk Indonesia.

Mahasiswa juga bisa membandingkan produk kebanggaan nasional ini dengan produk dari luar negeri, seperti produk industri strategis dan hi-tech, industri manufaktur, produk ramah lingkungan, serta produk industri kreatif dan UKM unggulan. Di sebelah PIP, terdapat pula Paviliun ASEAN, juga stan produk premium, dan lifestyle.

Sesuai dengan tema TEI tahun ini, yaitu “Towards Green Business”, PIP mengedepankan produk-produk ramah lingkungan. Paviliun seluas 600 m2 tersebut menampilkan produk ramah lingkungan, seperti alat musik bambu (Indonesian Bamboo Community), furnitur yang menggunakan recycled material (CV. Nuansa Kayu Bekas dan PT. Surya Abadi Furniture), alas kaki dari serat bambu (Parker), serta kain tenun flores (Ikatflores) dan batik (PT. Galeri Batik Java Indidigo) yang keduanya menggunakan pewarna alam.

“Hal utama yang ingin ditunjukkan adalah bahwa produk Indonesia yang dipromosikan ini ramah lingkungan,” demikian Wamendag – Bayu Setiono. *