Wisata Halal Jadi Salah Satu Proyek Utama Thailand

[sc name="adsensepostbottom"]

Dewan Pariwisata Thailand tengah menyiapkan rencana proaktif di tahun ini demi mendorong industri pariwisata di negara itu.

wisata syariah_0Presiden Dewan Pariwisata Thailand, Ittirit Kinglek, memproyeksikan negaranya akan kedatangan sekitar 7,55 juta wisatawan di kuartal I 2015. Secara keseluruhan pihaknya menargetkan dapat menarik 28,36 wisatawan, dengan dana masuk ke kas Thailand sebesar 1,29 triliun baht dari wisatawan asing dan 800 miliar baht dari wisatawan domestik. Baca: Aksi Negara Minoritas Muslim Raup Pasar Halal

Ia meyakini industri pariwisata negaranya kian berkembang, dengan arus masuk wisatawan Cina yang akan menjadi motor pertumbuhan pariwisata Thailand untuk mencapai target di tahun ini. Selain itu, sebagaimana dilansir dari kantor berita NNT, Jumat (23/1), pemerintah juga telah menyiapkan empat program besar demi mendorong sektor pariwisata, yaitu Digital Economy for Tourism Project, Tourism Labor Development Projects, Halal Tourism Project, dan Regional Network Development Project.

Untuk proyek Digital Economy for Tourism pemerintah bekerjasama dengan Software Industry Promotion Agency (SIPA) untuk mengembangkan perangkat lunak yang lebih baik dan lebih cepat bagi pelaku pariwisata. Sementara, Tourism Labor Development Projects berupa berisi standar regulasi dan pengembangan sumber daya manusia di sektor pariwisata.

Halal Tourism Project menekankan pada pengembangan wisata syariah secara umum. Wisatawan asal Uni Emirat Arab, Qatar dan Kuwait tercatat memiliki pengeluaran terbesar selama di Thailand. Industri pariwisata pun tidak akan hanya terbatas pada rekreasi, tetapi juga hingga ke wisata medis halal. Sedangkan, Regional Network Development Project berupa pembangunan jaringan di area regional, nasional dan internasional.

Tahun lalu jumlah kunjungan wisatawan menurun di Thailand. Pada 2014 sebanyak 24,71 juta wisatawan berkunjung ke negara tersebut, atau turun 6,93 persen. Baca Juga: “Wisata Syariah Indonesia Jauh Lebih Menarik Dibanding Malaysia dan Thailand”