Setelah sukses mengembangkan bisnis busana Muslim berlabel “Meccanism”, artis Zaskia Adya Mecca melakukan ekspansi bisnis dengan label “BIA”.

Dengan investasi awal sebesar Rp 130 juta, istri Hanung Bramantyo ini berharap setelah luncur Juni 2015 ini, hasil penjualan BIA sudah bisa terlihat dalam dua tiga bulan mendatang. Zaskia juga menargetkan modal kembali hingga akhir tahun ini. “Saya tidak ngotot dengan harga mahal, yang penting orang mau beli dulu. Tidak apa-apa untungnya sedikit dulu 20-30 persen. Itu yang akan diputar lagi,” ujarnya.
Zaskia menuturkan, bahwa mode BIA ini berbeda dengan Meccanism yang lebih santai. Sedangkan BIA, lebih formal tanpa banyak akses dan lebih menekankan pada potongan asimetris. Ia pun merasa yakin bahwa produk barunya ini bisa diterima pasar.
Menurutnya, perbedaan produksi mode busana Muslim ini sangat total. Yakni untuk Meccanism semua bahannya kaus dan katun, sehingga lebih kasual. Sedangkan untuk BIA, berbahan balotelli bisa untuk kerja karena lebih rapi. Bahkan, Zaskia mengaku memiliki tim perancang sendiri untuk produk-produk BIA ini. “Saat ini baru 10 model BIA untuk target konsumen wanita berusia 19-35 tahun,” ujarnya.
Sepuluh model BIA yang ditampilkan di Muslimarket.com ini bernuansa minimalis sederhana dengan didominasi warna-warna dasar seperti cokelat, putih dan biru laut. Jilbabnya pun, kata pemeran Aya di sinetron “Para Pencari Tuhan,” ini instan sehingga tidak banyak jarum yang dipakai.
Menjelang Idul Fitri 1436 Hijriyah, Zaskia mengaku sudah menyediakan stok dari sekarang. Belajar dari tahun sebelumnya, ibu dua anak ini akan menjual produk BIA maksimal dua minggu sebelum lebaran. Sehingga, saat lebaran tidak ada lagi busana Muslim rancangannya yang dijual.
Adapun mengakui Zaskia tertarik gabung dengan e-commerce Muslimarket.com, adalah toko online berkonsep Muslim yang serba ada ini, tidak hanya jualan semata, namun juga memberikan infak untuk pemberdayaan ekonomi umat para pelaku UKM binaan Dompet Dhuafa dan Badan Amal Zakat Nasional (Baznas). Memasarkan produk BIA di Muslimmarket.com, kata Zaskia, sekaligus melakukan pemberdayaan umat dan berinfak. Jalinan bisnis seperti ini membuat hati ibu dua anak ini lebih nyaman.
Dalam produksi busana Muslim, Zaskia mengaku memperdayakan pekerja wanita sekitar 100 orang di workshopnya di bilangan Jakarta Selatan. Bahkan, jika karyawannya memiliki anak bayi, ia memperkenankan untuk dibawanya ke workshop. Mereka, kata Zaskia, bisa bekerja sambil mengasuh anak tanpa harus meninggalkan tanggungjawabnya sebagai seorang ibu kepada buah hatinya. Kebijaksanaan ini dilandasi karena Zaskia menyadari bahwa ia juga sangat memproritaskan anaknya.
Dalam mengembangkan bisnisnya, Zaskia berpegang pada konsep kooperatif bisnis. Yakni tidak semata mencari keuntungan semata, namun lebih memperdayakan ekonomi dengan membantu sesama, itu dirasakannya sangat luar biasa. “Seperti disampaikan Rasulullah, sebaik-sebaiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain. Ini sama dengan konsep Muslimarket, makanya aku mau gabung,” ujarnya lagi.
Zaskia mengakui bahwa dirinya tidak punya mimpi besar, tidak ingin jadi orang kaya karena punya banyak orang juga binggung. Karena menurutnya, semua harta diakhirat akan dihisab oleh Allah SWT. “Saya bisnis bukan cari sebanyak-sebanyak harta. Inginnya bisa bermanfaat, karyawan punya penghasilan bareng saya, mereka bisa mengaktualisasikan diri,” tegasnya.
Bagi Zaskia hidup adalah pilihan, begitu juga dalam bisnis sudah menjadi pilihan hidupnya yang tak bisa ditawar. Meskipun untuk terjun ke dunia hiburan tetap tak bisa dibendung. Namun, menurutnya, ada masanya dimana suami tercintanya menginginkan ia dirumah dan mengurus anak.Dengan kesibukan bisnis ini, Zaskia merasa tidak kaget ketika tidak ada syuting pun. Karena kalau punya bisnis, kata dia, bangun tidur tahu apa yang akan dilakukan.
Dengan dukungan suami dan keluarganya, Zaskia merasa lebih mandiri dalam menjalani bisnis. Padahal diakuinya, ketika awal nikah ia masih sibuk syuting dan merasa kalau dirinya seperti boneka. Menurutnya, pemain itu boneka sutradara, tunggu callingan untuk main sinetron atau film.Sekarang ia merasa sudah mandiri, punya bisnis dan bisa bikin film. ”Rasulullah menyuruh berdagang, sekarang saya merasa sekali berkah dagang, bisa bermanfaat bagi orang banyak. Apalagi saya sudah jadi istri dan ibu dua anak,” pungkasnya.

